29 SMP Negeri di Purbalingga Kekurangan Siswa Baru

29 SMP Negeri di Purbalingga Kekurangan Siswa Baru

PENGUMUMAN : Orangtua dan pendaftar saat melihat pengumuman secara offline di salah satu SMPN di Purbalingga. (CAHYO/RADARMAS ) PURBALINGGA- Pengumuman hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri se Purbalingga, Selasa (7/7) dilakukan serentak secara daring, tepat jam 08.00 WIB. Sebanyak 54 SMP Negeri di Purbalingga, yang membuka PPDB secara daring, juga mengumumkan secara off line, dengan cara menempel pengumuman di sekolah masing-masing. Data yang dihimpun Radarmas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga secara online menyebutkan, dari 54 SMP Negeri se Purbalingga peserta PPDB online, diperoleh data: kuota zonasi 5790, Pendaftar : 5550 (95.85%), diterima : 5550. ; kuota afirmasi 1522, pendaftar 1422 (93.43%), diterima : 1422; kuota perpindahan orang tua 141, pendaftar 106 (75.18%), diterima 106. Sedangkan kuota prestasi 3019, pendaftar 2784 (92.22%), diterima 2784. Mereka yang diterima akan melakukan daftar ulang selama dua hari, Rabu-Kamis (8-9/). Berdasarkan data tersebut, masih banyak SMP, sebagian besar SMP Negeri di daerah pinggiran, kekurangan siswa. Tercatat ada 29 SMP Negeri yang kekurangan siswa. Misalnya di.SMPN 1 Karangjambu, kuota 160, pendaftar diterima 98, kekurangan 62. SMPN 4 Karangmoncol, kuota 77, pendaftar diterima 58, kekurangan 21. SMPN 3 Bobotsari, kuota 192, pendaftar diterima 173, kekurangan 19. SMPN 4 Bobotsari, kuota 122, pendaftar diterima 81, kekurangan 41. SMPN 2 Kalimanah, kuota 288, pendaftar diterima 168, kekurangan 20. SMPN 4 Kemangkon, kuota 128, pendaftar diterima 80, kekurangan 48. SMPN 4 Rembang, kuota 64, pendaftar diterima 37, kekurangan 27. Kemudian di SMPN 1 Karangreja, kuota 192, pendaftar diterima 182, kekurangan 10. SMPN 4 Mrebet, kuota 128, pendaftar diterima 121, kekurangan 7. SMPN 4 Purbalingga, kuota 288, pendaftar diterima 247, kekurangan 41. SMPN 2 Kejobong, kuota 122, pendaftar diterima 114, kekurangan 8. SMPN 4 Kutasari, kuota 192, pendaftar diterima 191, kekurangan 1. Ditambah dari SMPN 2 Pengadegan, kuota 122, pendaftar diterima 101, kekurangan 21. SMPN 2 Karangjambu, kuota 51, pendaftar diterima 42, kekurangan 9. SMPN 1 Padamara, kuota 256, pendaftar diterima 249, kekurangan 7. SMPN 2 Kertanegara, kuota 128, pendaftar diterima 115, kekurangan 13. SMPN 2 Kaligondang, kuota 160, pendaftar diterima 144, kekurangan 16. SMPN 1 Karangmoncol, kuota 256, pendaftar diterima 238, kekurangan 18. SMPN 2 Kutasari, kuota 244, pendaftar diterima 240, kekurangan 4. SMPN 2 Karangmoncol, kuota 122, pendaftar diterima 97, kekurangan 25. SMPN 3 Kemangkon, kuota 122, pendaftar diterima 82, kekurangan 40. Lalu SMPN 2 Bojongsari, kuota 224, pendaftar diterima 223, kekurangan 1. SMPN 3 Karangmoncol kuota 61, pendaftar diterima 37, kekurangan 24. SMPN 2 Padamara kuota 192, pendaftar diterima 168, kekurangan 24. SMPN 3 Kalimanah kuota 213, pendaftar diterima 114, kekurangan 99. SMPN 2 Kemangkon kuota 91, pendaftar diterima 89, kekurangan 2. SMPN 1 Purbalingga kuota 288, pendaftar diterima 287, kekurangan 1. SMPN 1 Kemangkon kuota 256, pendaftar diterima 252, kekurangan 4. SMPN 1 Kaligondang kuota 288, pendaftar diterima 287, kekurangan 1. Baca Juga: Biduan Purbalingga Merasa Dilecehkan, Ramai-ramai Lapor Polisi, Adukan Salah Satu Akun Facebook Perusahaan Daerah (Perusda) Purbalingga Ventura Resmi Dibubarkan Saat dikonfirmasi, Joko Sumarno, Kabid Pembinaan SMP Dindikbud Purbalingga, menjelaskan, adanya kekurangan siswa itu akan diberikan solusi dengan masih membuka secara offline hingga 3 hari kedepan. “Prinsipnya kami mengoptimalkan agar semua lulusan SD semuanya sekolah. Pemerataan siswa saat ini masih diilakukan. Misalnya di SMP yang masih kelebihan siswa, bisa diupayakan dilimpahkan ke sekolah yang masih satu zona,” tuturnya, Selasa (7/7). Joko menegaskan, penyebab belum terpenuhinya kuota siswa baru, karena masing- masing bidang seperti kategori perpindahan orang tua, afirmasi, prestasi dan lainnya tidak merata. Tidak semua wilayah bisa memenuhi itu. Namun pihaknya terus memacu sekolah bersangkutan untuk bisa memenuhi kekurangan yang ada. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: