Sektor Pendidikan di Kota Magelang Dapat Hibah Rp 9,4 Miliar

Sektor Pendidikan di Kota Magelang Dapat Hibah  Rp 9,4 Miliar

DANA. Walikota Magelang Sigit Widyonindito menyerahkan bantuan hibah secara simbolis kepada perwakilan TK, SD dan SMP se-Kota Magelang di Pendopo Pengabdian kompleks rumah dinas Walikota, Untuk Semua Sekolah di Kota Magelang MAGELANG TENGAH - Pemkot Magelang memberikan hibah uang kepada sekolah tingkat Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Total dana yang diberikan untuk instansi sekolah di seluruh Kota Magelang ini mencapai Rp9.422.937.000. Secara simbolis hibah disampaikan langsung oleh Walikota Magelang Sigit Widyonindito kepada perwakilan TK, SD dan SMP, di Pendopo Pengabdian komplek rumah dinas Walilota Magelang, Jumat (19/6). Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Magelang, Wawan Setiadi menjelaskan, hibah yang berasal dari APBD Kota Magelang tahun 2020 itu bertujuan membantu kebutuhan operasional sekolah, sesuai Perda Kota Magelang Nomor 12/2019. Wawan menyebutkan, untuk TK diberikan kepada 56 sekolah dengan total hibah Rp2.980.500.000. Kemudian untuk SD diberikan kepada 16 sekolah senilai Rp1.844.461.000, dan SMP kepada 10 sekolah senilai Rp2.111.476.000. "Bantuan hibah berupa uang ini untuk operasional sekolah, dengan total hibah hari ini yang diberikan Rp6.054.437.000," ujar Wawan, disela-sela kegiatan. Selain itu, Pemkot Magelang juga akan memberikan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) sebagai dana penampingan bagi PAUD sejumlah Rp963 juta. Hal yang sama juga diberikan kepada Kelompok Bermain (KB) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). "Bantuan untuk PAUD, KB dan PKBM mencapai Rp3.368.500.000, akan diserahkan pada Senin (22/6). Dengan demikian total hibah yang diberikan Pemkot Magelang untuk sekolah mencapai Rp9.422.937.000," sebutnya. Sementara itu, Walikota Magelang Sigit Widyonindito menyampaikan, bantuan hibah diharapkan bisa digunakan sebaik-baiknya sebagaimana mestinya. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini, ABPD difokuskan untuk penanganan virus corona. Sejauh ini, Pemkot Magelang terus memberikan program dan kebijakan yang promasyarakat dalam bentuk keringanan dan relaksasi retribusi. Seperti membebaskan beberapa penarikan retribusi, meringankan biaya PDAM, dan PBB. Termasuk tidak memotong gaji dan hibah untuk pendidikan. "Walaupun anggaran dipangkas untuk penanganan Covid-19 sampai Rp137 miliar tapi kami tetap mempertahankan yang menyangkut hak/pendapatan rakyat, seperti gaji, TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai), termasuk hibah ini tidak dipotong," ungkap Sigit. Sigit berharap, bantuan ini tidak dilihat besarannya tapi merupakan wujud komitmen pemerintah untuk memajukan pendidikan di Kota Magelang. Ia juga perpesan kepada para pendidik di tengah pandemi ini untuk tetap memberi perhatian kepada anak didik, menjaga kebersihan, dan keamanan sekolah. "Tidak lupa juga mari kita senantiasa berdoa agar pandemi ini bisa segera berakhir dan wacana New Normal bisa segera kita terapkan," pungkasnya. (wid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: