Mengenal Tradisi Wagean Bumiayu

Mengenal Tradisi Wagean Bumiayu

Tradisi Wagean yang terjadi di Bumiayu menurut tanggalan atau primbon Jawa-Indah Citra-

RADARBANYUMAS.DISWAY.IDTradisi Wagean merupakan salah satu tradisi khas yang dilakukan langsung oleh masyarakat Bumiayu. Wagean merupakan salah satu aktivitas jual beli yang mengacu pada tanggalan atau kalender Jawa.

Kalender Jawa adalah perpaduan dari budaya Islam dengan budaya Hindu Budha, menggunakan siklus mingguan sebanyak 7 hari, dan siklus pecan Pancawara yang terdiri dari 5 hari.

Pada sistem yang digunakan oleh hari pasaran ini, menggunakan pecan Pancawara yang terdiri dari Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.

Dengan kata lain, Tradisi Wagean ini berlangsung selama 5 hari. Mengapa demikian? Karena menurut tanggalan Jawa berikut seperti sudah dipertimbangkan hari baiknya atau keberuntungannya melalui primbon.

BACA JUGA:Kuntulan, Pertunjukan Kesenian Tradisional Khas Banjarnegara

BACA JUGA:Mengenal Tradisi Budaya Suroan Mbrokoih CIlacap, Cerminan Rasa Syukur dan Penghormatan kepada Alam Semesta

Tradisi Wagean di Bumiayu

Dalam pasar wagean sebenarnya merupakan wadah transaksi jual beli hewan ternak seperti sapi, kerbau, dan kambing. Lokasi dari Wagean ini berdekatan dengan pasar hewan itu sendiri.

Selain hewan ternak, di pasar Wagean Bumiayu juga menjual segala kebutuhan, kecuali buah-buahan dan sayur-mayur.

Pasar wagean Bumiayu diadakan mulai pukul 07.00, dan berlangsung sampai pukul 14.00 atau 15.00.

BACA JUGA:Tradisi Sedekah Laut Cilacap, Ritual Persembahan Rasa Syukur

BACA JUGA:Petani Belum Panen Kunyit, Pedagang Jamu Tradisional di Banyumas Kesulitan Bahan Baku

Harga yang ditawarkan pada pasar wagean ini juga terbilang relatif lebih murah. Maka dari itu, tidak heran jika memang pasar ini selalu ramai dan dipadati oleh masyarakat sekitar bahkan hingga luar daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: