Pembangunan Embung Klapagading Kulon, Banyumas, Butuh Tambahan Tanah Desa

Pembangunan Embung Klapagading Kulon, Banyumas, Butuh Tambahan Tanah Desa

-Alat berat terus bekerja menyelesaikan pembangunan embung Klapagading Kulon, Kamis (19/10/2023).-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pembangunan embung Klapagading Kulon, Kecamatan Wangon, Kabupaten BANYUMAS, sudah berjalan hampir satu bulan, sejak dimulai kontrak per tanggal 22 September.

Kepala Desa Klapagading Kulon, Karsono mengatakan, dalam perjalanannya dibutuhkan tambahan tanah desa seluas kurang lebih 1,5 hektare. Terkait penambahan tersebut, sampai saat ini masih berproses di Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terkait persetujuan dari masing-masing dusun.

"Bisa ditambah atau tidak bukan kepala desa yang memutuskan sendiri. Kami tunggu laporan dari BPD," katanya, Kamis (19/10/2023).

Disinggung terkait informasi pembangunan Gedung Olahraga (GOR) dan kolam renang di atas tambahan tanah desa seluas 1,5 hektare tersebut, hal itu juga baru sebatas rencana. Artinya, untuk GOR dan kolam akan coba diupayakannya melalui bantuan dari pemerintah daerah ataupun pusat, setelah penambahan tanah desa seluas 1,5 hektare terealisasi.

BACA JUGA:Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Rawan Longsor, Tim Kesiapsiagaan Bencana Sampai Tingkat Desa Dikukuhkan

BACA JUGA:Empat Desa di Sumpiuh Miskin Ekstrem

"Dari pelaksana, membutuhkan tambahan tanah desa untuk pembuangan kelebihan lumpur. Informasinya kelebihan lumpur sampai 17 ribu meter kubik," terang dia.

Adapun lama pembangunan embung Klapagading Kulon selama 101 hari kalender, dengan dana Rp 11,038 miliar. Dari rencana awal embung yang diajukan desa seluas lima hektare dengan perhitungan biaya 20 hektare, realisasi hanya dua hektare dengan pembiayaan Rp 11,038 miliar.

"Batas waktu pembangunan sampai akhir tahun ini," pungkas Karsono. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: