Tarif Mas Kemambang Turun, Berimbas Pada Kunjungan TRAP

Tarif Mas Kemambang Turun, Berimbas Pada Kunjungan TRAP

Suasana Taman Rekreasi Andhang Pangrenan (TRAP) Purwokerto, (9/10/2023). Taman rekreasi yang diresmikan 2011 silam ini terus berbenah dengan penambahan fasilitas bermain anak agar bisa bersaing dengan Tempat wisata yang dikelola oleh Badan Layanan Umum Da-Dimas Prabowo/Radar Banyumas-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Turunnya tarif Mas Kemambang menjadi Rp 2.000 berimbas pada Taman Rekreasi Andhang Pangrenan (TRAP).

Kabid Pariwisata Dinporabudpar Banyumas, Wardoyo mengatakan, tak dipungkiri tetap ada pengaruhnya pada jumlah kunjungan di TRAP. 

"Di Andhang juga di Pangsar Soedirman itu tetap ada pengaruhnya. Tapi memang tidak signifikan," kata dia. 

Saat ini, tiket masuk TRAP Rp 5.000. Lebih mahal dari Taman Mas Kemambang. Hingga saat ini, tak ada rencana turunnya tarif tersebut. 

BACA JUGA:Mulai Hari Ini, Tiket Masuk Taman Mas Kemambang Purwokerto Hanya Rp 2.000

BACA JUGA:Taman Balai Mas Kemambang Purwokerto, Oase Hijau di Tengah Kota

"Rencana turun tarif di Andhang belum ada. Karena penentuan berdasarkan peraturan daerah. Sedangkan untuk merubah itu prosesnya panjang," ujar dia. 

Seperti diketahui, Taman Mas Kemambang telah turun tarif menjadi Rp 2.000 pada 24 September 2023. 

Data Dinporabudpar Banyumas, dari awal tahun hingga 15 Oktober 2023 di TRAP, pada bulan Januari 10.669 pengunjung, Februari 6.244, Maret 8.721, April 4.465, Mei 9.393, Juni 5.503, Juli 7.435, Agustus 7.823, September 6.266, dan Oktober 2.248 pengunjung. 

Sedangkan, Taman Mas Kemambang pada bulan Januari 21.049, Februari 13.992, Maret 14.024, April 20.254, Mei 17.734, Juni 16.885, Juli 16.178, Agustus 8.471, September 34.458, dan Oktober 57.674 pengunjung. 

BACA JUGA:Taman Mas Kemambang Sedang Dikaji Untuk Bisa Dilewati Trans Banyumas

BACA JUGA:Tiket Masuk Bisa Non Tunai dan Tunai, Masuk Menara Teratai dan Taman Mas Kemambang

Untuk menyiasati itu, akan ada beberapa perubahan di TRAP. Seperti tenant di sebelah selatan, akan dihadapkan dua sisi agar bisa melayani konsumen dari luar.

"Jadi menghadap ke dalam dan ke jalan, dua arah," ujar dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: