98 Persen Lulusan LP2ES Terserap

98 Persen Lulusan LP2ES Terserap

Direktur operasional lp2es Dedi Sulistyo menyerahkan beasiswa dari baznas banyumas ke orang tua siswa Baznas Mulai Salurkan Beasiswa PURWOKERTO- Fokus membekali siswa dengan kompetensi perbankan syariah, prestasi Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Ekonomi Syariah (LP2ES) Insan Kamil Purwokerto pantas mendapat apresiasi. Sejak berdiri delapan tahun silam, setidaknya 98 persen lulusan LP2ES terserap dunia kerja tiap tahunnya. Direktur Operasional LP2ES Dedi Sulistyo menuturkan, lembaga pendidikannya memiliki 2 program unggulan. Pelatihan Dasar Perbankan Syariah dan Program D1 Perbankan Syariah. "Program D1 merupakan pendidikan calon karyawan lembaga keuangan syariah untuk lulusan SMA/SMK," kata Dedi, kemarin. Sementara, pelatihan perbankan syariah ditujukan bagi lulusan D3, S1 dan juga karyawan. "Lulusan kami terserap di BMT ataupun BPRS. Bahkan, Alhamdulillah beberapa BMT sudah meminta siswa kami saat lulus nanti untuk bekerja di sana," imbuhnya. Dedi menuturkan, di semester pertama mengikuti pendidikan, siswa LP2ES akan mendapatkan teori dari para pakar ataupun praktisi perbankan syariah. "Meskipun teori, tetapi suasana 'having fun' yang kami bangun. Proses belajar mengajar tak mesti selalu di dalam kelas," katanya. LP2ES tak jarang mengundang tokoh-tokoh seperti Dr M Syafii Antonio yang merupakan pakar ekonomi syariah dan pendiri STIE Tazkia Jakarta, ataupun Wiroso MBA yang tercatat sebagai staf ahli direktorat perbankan syariah Bank Indonesia. Mereka ikut mengajar siswa LP2ES. Setelah melahap teori dan mengikuti ujian semesteran, siswa LP2ES akan mengikuti program magang selama tiga bulan lamannya. Tiga bulan yang terakhir, siswa memasuki masa evaluasi. Di tiga bulan terakhir itulah justru biasanya siswa LP2ES telah terserap di dunia kerja. Keberhasilan LP2ES Insan Kamil Purwokerto tersebut yang kemudian mendatangkan apresiasi salah satunya dari Baznas Banyumas. Senin (12/8) kemarin, Baznas menyalurkan beasiswa bagi 10 siswa LP2ES. Biaya pendidikan bagi mereka selama satu tahun ditanggung dengan beasiswa. "Alhamdulillah, ini merupakan kerjasama yang bagus dan sangat menyentuh akar persoalan untuk mengatasi kemiskinan," kata Dedi. Mereka yang mendapat beasiswa Baznas, selain harus memiliki prestasi, juga diprioritaskan dari kalangan kurang mampu. Dedi mengatakan, LP2ES mengusulkan nama calon siswa yang direkomendasikan mendapat beasiswa Baznas. "Tetapi keputusan dan proses verifikasi sepenuhnya menjadi kewenangan Baznas," tandasnya. (dea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: