UNBK, Siswa Keluhkan Gambar Tidak Muncul

UNBK, Siswa Keluhkan Gambar Tidak Muncul

HARAP TENANG : Siswa SMK YPT 2 Purbalingga usai menjalani UNBK pada hari terakhir, Kamis (28/3). HANIF PANDU SETIAWAN/RADARMAS PURBALINGGA - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK yang mulai dilaksanakan sejak Senin (15/3), berakhir Kamis (28/3). Meski berjalan lancar, namun di beberapa sekolah sempat terjadi masalah listrik dan server. “Perangkat internet sekolah terkena petir. UNBK selesai jam 16.00, kena petir jam 17.00. Langsung kita backup pakai perangkat cadangan SMK,” ujar Ketua Proktor UNBK SMKN 1 Kutasari Bayu Oktobrianto. Terkait soal, sebagian siswa mengeluhkan soal yang tidak sesuai dengan kisi-kisi yang sebelumnya diberikan. Sekretaris UNBK SMKN 1 Kaligondang Dodit Setiawan Santoso mengungkapkan, hal itu membuat siswa kesulitan menyelesaikan soal pada mapel matematika di hari kedua UNBK. “Untuk matematika, sebagian besar soalnya berbeda dengan kisi-kisi yang sudah diberikan pada Desember 2018 lalu. Sehingga siswa merasa kesulitan. Tahun lalu pun seperti itu,” ujarnya. Dodit menambahkan, kendala juga muncul pada soal teori kejuruan multimedia dan akuntansi yang dijadwalkan Kamis (28/3). Pada UNBK sesi pertama, beberapa siswa melaporkan terdapat sejumlah soal yang gambarnya tidak muncul pada layar. “Pada sesi pertama, gambarnya tidak muncul untuk dua soal multimedia. Kita langsung melaporkan ke pusat agar sesi kedua dan ketiga tidak ditemukan masalah serupa,” katanya. Ketua Pelaksana UNBK SMK YPT 2 Suwardi mengatakan, hal serupa juga terjadi di sekolahnya. Menurutnya, hal itu terjadi secara nasional. “Terjadi di seluruh Indonesia. Mendikbud Muhadjir Effendy juga sudah meminta maaf kan. Namun secara teknis tidak ada kendala. Hanya kemarin sempat terjadi mati listrik di SMKN 1 Kejobong, dan putusnya server di SMKN 1 Kutasari,” ujarnya. Ifan, salah seorang siswa SMK YPT 2 Purbalingga mengatakan, dari seluruh mata pelajaran yang diujikan, mapel matematika paling susah. “Sebagian besar soal yang sudah dipelajari malah tidak keluar,” ujar siswa jurusan teknik audio video. Sementara Yudi, siswa lainnya mengungkapkan bahwa selain matematika, dia juga mengalami kesulitan pada mapel bahasa Inggris. Menurutnya, suara yang keluar ketika sesi listening terdengar kurang jelas. "Audionya kurang jelas. Mungkin memang dari alatnya,” ujar Yudi. (nif/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: