SMP Swasta Terpaksa Sewa Laptop

SMP Swasta Terpaksa Sewa Laptop

SEWA : Para siswa SMP Purnama 2 Cilacap terpaka menggunakan laptop sewaan untuk simulasi UNBK. Karena komputer sekolah jumlahnya sangat minim. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP-Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di banyak sekolah, tidak sesuai harapan. Penerapan UNBK dinilai tidak dibarengi dengan dukungan sarana dan prasarana, terutama komputer kepada sekolah-sekolah. Kondisi ini salah satunya dihadapi SMP Purnama 2 Cilacap. Mereka harus menyewa 45 laptop selama 2 hari, hanya untuk simulasi UNBK yang mereka lakukan Selasa (19/3) dan Rabu (20/3). 15 unit kopmuter yang dimiliki sekolah, belum cukup memenuhi kebutuhan siswa. "Dua tahun lalu kami melaksanakan UNBK dengan menginduk ke sekolah lain. Dan saat ini sebenarnya banyak sekolah yang menawarkan. Tetapi didorong oleh keinginan kita menyelenggarakan pendidikan secara berdaulat dengan kekuatan gotong royong, kita tidak bisa terus menginduk," ujar Kepala Sekolah SMP Purnama 2 Cilacap, Rasmun Dwijo Waskito, Selasa (19/3). Dia mengatakan, sebenarnya pihak sekolah sudah menambah daya listrik dan pasang meteral listrik baru dengan daya 4.400. Juga menambah jaringan internet Wifi, dan memiliki 15 unit komputer. "Kami pikir dengan usaha semacam ini, Dinas terkait bisa perduli. Atau perusahaan-perusahaan, melalui CSRnya bisa memikirkan hal ini," imbuhnya. Dia mengaku sudah mengajukan permohonan bantuan ini ke banyak pihak, baik pemerintah daerah, maupun ke perusahaan-perusahaan di Cilacap. Tetapi langkah tersebut hingga saat ini belum direspon oleh pemerintah, maupun perusahaan yang diminta. "Karena ini sebuah keharusan untuk melayani anak didik. Kami mencoba menggerakkan guru, dan siswa yang punya (Laptop atau komputer) untuk membawanya ke sekolah. tetapi kita hanya mendapatkan sekitar 20. Sementara kebutuhan kita mencapai 65 unit. Jadi kita harus menyewa sisanya, atau 45," ungkapnya.. Dia menyayangkan, usaha yang sudah cukup maksimal tersebut belum membuahkan hasil. Di sisi lain, bantuan unit komputer malah didapatkan oleh sekolah yang dipandang mampu. "Kepada siswa kami sudah cukup puas ketika mereka bisa enjoy dengan laptop hasil sewaan. Mereka tidak tahu kalau laptop tersebut adalah pinjam," katadia. Dia mengaku,menyewa laptop untuk simulasi UNBK selama dua hari. Sekolah harus membayar biaya sewa laptop Rp 100 ribu untuk satu laptop setiap harinya. "Satu laptop Rp 100 ribu. Bisa imbuhnya. (nas/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: