Konser Jazz Gunung Digadang-gadang Bikin Baturraden Jadi Naik Kelas

Konser Jazz Gunung Digadang-gadang Bikin Baturraden Jadi Naik Kelas

KONFERENSI PERS : Penyelenggara Jazz Gunung Slamet saat melakukan presscon, Kamis (12/10/2023).-MAHDI/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Salah satu yang dinanti konser musik bulan ini adalah konser Jazz Gunung, Sabtu (13/10/2023). Jazz Gunung merupakan salah satu pionir berkembangnya festival musik di Indonesia yang dilaksanakan di alam terbuka.

Konser bernama QRIS Jazz Gunung Slamet ini bakal menampilkan penyanyi seperti Marcell, Sandy Sandoro, Tohpati, Aditya Trio feat Ganggeng Yudana, Jess Kidding, Jagarta.

Selain itu juga, akan menampilkan seni lengger khas Banyumas yang dimainkan oleh maestro lengger, Rianto.

Founder Jazz Gunung, Sigit Pramono mengatakan, Jazz Gunung tercipta sebagai bukan hanya semata untuk mengembangkan musik saja.

BACA JUGA:Glenn Fredly Dianugerahi Jazz Gunung Bromo Award

BACA JUGA:Jazz Gunung Indonesia, Penghargaan Untuk Glenn Fredly

"Event ini juga ditujukan untuk membangun dan mengembangkan destinasi wisata serta mengangkat ekonomi kreatif secara umum," tuturnya.

Sementara itu, wartawan senior, Andy F Noya berharap penyelenggaraan Jazz Gunung Slamet dapat menjadikan Banyumas sebagai daerah tujuan wisata yang tidak kalah dengan daerah lain seperti Yogyakarta, Bali, dan Labuan Bajo.

"Waktu pertama kali datang ke sini, aku melihat potensi yang luar biasa dari Banyumas," kata dia.

Tak dipungkiri, seperti halnya Jazz Gunung Bromo, penyelenggaraan Jazz Gunung Slamet diharapkan kedepan perlahan bisa autopilot dikerjakan oleh pihak lokal.

BACA JUGA:Baturrajazz Tampilkan Musisi Papan Atas

BACA JUGA:Baturrajazz Jadi Obat Rindu Musik Banyumas 

"Sama seperti di Bromo, kita akan ajarkan kepada teman-teman lokal. Apakah itu melalui pokdarwis atau komunitas, karena di Bromo sendiri perlu tujuh tahun baru bisa didelegasikan kepada teman-teman lokal," kata dia yang sekaligus sebagai Penasihat Jazz Gunung Series itu.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto Rony Hartawan mengungkapkan, event ini dapat menjadi ajang pemberdayaan ekonomi melalui pariwisata itu mempunyai efek bola salju atau snowball.

"Yang tentu akan berdampak terhadap perkembangan akomodasi, kuliner, transportasi, ekonomi kreatif, dan sebagainya. Kita mencoba mengangkat agar Banyumas dan Baturraden-nya ini naik kelas," tandasnya. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: