Hasil UN SMP/MTs di Bajarnegara Jeblok

Hasil UN SMP/MTs di Bajarnegara Jeblok

BANJARNEGARA-Hasil ujian nasional tingkat SMP/MTs di Banjarnegara tampaknya perlu mendapat perhatian. Pasalnya, dari 141 satuan pendidikan menengah pertama di Banjarnegara, hanya dua sekolah saja yang mendapatkan nilai lebih dari 70,00. Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Banjarnegara, Bambang Budi Setiyono mengatakan, melalui data rekapitulasi ujian nasional SMP/MTs 2018, sekolah dengan ranking terakhir (141) hanya memiliki nilai rata-rata 30,25. Meski begitu, kebanyakan sekolah tetap meluluskan anak didiknya. "Nilai UN tidak menentukan kelulusan tunggal," ujar Bambang. Nilai itu berarti bahwa rata-rata siswa disekolah tersebut menjawab soal ujian dengan salah hingga melebihi 50 persen dari jumlah soal yang ada. Belum lagi dengan mata pelajaran Matematika dan IPA dengan rata-rata nilai terendah 22,5 dan tertinggi pada kisaran angka 70 saja. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum di SMP Negeri 1 Banjarnegara, Nanik Sri Rahayu mengungkapkan, sebagai pendidik ia turut prihatin dengan kondisi tersebut. Menurutnya, hal itu tidak lepas dari semangat siswa yang menurun pasca UN tidak lagi dijadikan syarat kelulusan. "Semangatnya jelas tidak seperti dulu ketika masih menentukan lulus tidaknya sekolah," ungkap Nanik. Padahal,menurutnya, sebagai guru, bobot soal UN sebenarnya masih tergolong standar. Tidak terlau rumit ataupun terlalu mudah. Persiapan juga dilakukan dengan cukup matang, dengan dilakukanya try out dan berulangkali simulasi. Jika fasilitas dan kegiatan pembelajaran telah dilakukan dengan benar dan cukup, serta bobot soal yang tidak begitu rumit, lantas apa yang menjadi faktor anjloknya nilai ujian siswa didik kali ini. Padahal, jika menilik nilai rapornya, hampir tidak ditemukan KKM yang berada di bawah nilai 60. Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Pemudan dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara, Azis Purwanto tidak berkomentar banyak. Menurutnya, hasil ujian kali ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki sistem pembelajaran yang ada di sekolah kedepanya. "Kami sudah mendata seluruh nilai UN yang diperoleh oleh seluruh siswa. Nantinya akan dilakukan evaluasi untuk menentukan langkah terbaik untuk memberikan solusi guna meningkatkan capaian akademik siswa, khusunya pada nilai ujian," terang Azis kepada Radarmas kemarin.(her)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: