UNBK SMP/MTs di Purbalingga Molor 30 Menit

UNBK SMP/MTs di Purbalingga Molor 30 Menit

Soal Tidak Bisa Diakses PURBALINGGA - Tujuh siswa SMP/MTs peserta ujian nasional dipastikan tidak lulus. Mereka mengundurkan diri meski telah masuk data peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Sedangkan satu siswa masuk tanpa keterangan, namun masih dimungkinkan mengikuti UN susulan. Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purbalingga Subeno mengatakan, siswa yang mengundurkan diri yakni dari MTs Maarif NU 15 Siwarak sebanyak tiga siswa, SMP 4 Satu Atap Karangjambu (1), SMP 2 Karangjambu (1), SMP 5 Satu Atap Rembang (1), dan SMP Abdi Negara 1 Kaligondang (1). MENUMPANG : Siswa SMPN 2 Bukateja mengikuti UNBK dengan menumpang di SMKN 1 Bukateja, kemarin.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS “Untuk yang UNBK ada dua siswa, masing-masing dari SMP Maarif Karanggedang dan SMP Muhammadiyah 4 Kertanegara. Alasan keduanya keluar,” ujar Subeno, Senin (23/4). Sementara itu, pelaksanaan UNBK hari pertama mata pelajaran Bahasa Indonesia relatif normal. Namun ada sedikit kendala soal tidak bisa diakses hingga 30 menit di awal sesi pertama. Kendala yang terjadi bisa segera diatasi dan siswa selesai mengerjakan hingga selesai. "Kami nilai lancar. Hanya di sesi awal saja ada sedikit gangguan dan itu bisa segera diatasi,” tutur Subeno. Seperti diketahui, di Kabupaten Purbalingga pelaksanaan UN terbagi dua yaitu UNBK dan UNKP. Untuk sekolah yang sudah UNBK ada 100, masing-masing 37 secara mandiri dan 63 menumpang. Untuk UNBK mandiri ada 21 SMP dan 16 MTs, serta menumpang 43 SMP dan 20 MTs. Sedangkan yang masih menerapkan UNKP sebanyak 15 sekolah yaitu 12 SMP dan 3 MTs. Total siswa yang mengikuti UNBK sebanyak 13.590 siswa dan UNKP 808 siswa. Ujian digelar selama empat hari, Senin (23/4) hingga Kamis (26/4). Sedangkan untuk hari ini (Selasa, red), peserta UN akan mengerjakan soal matematika, hari ketiga Bahasa Inggris, dan hari terakhir mata pelajaran IPA. Masing-masing mata pelajaran dikerjakan selama tiga sesi. Salah satu pengawas UN, Prasetyo mengatakan, untuk SMPN 2 Bukateja melaksanakan ujian menumpang di SMKN 1 Bukateja. Sempat ada kendala rata-rata baru bisa login di atas pukul 09.00. “Seharusnya pukul 07.30 sudah mulai login dan harusnya bisa. Akhirnya pengerjaan soal molor,” ungkapnya. Astri, salah satu peserta UN di Bukateja mengaku mata pelajaran hari pertama cukup mudah. Rata-rata satu jam sudah bisa selesai. “Soal Bahasa Indonesia sangat mudah. Saya bisa mengerjakan 50 soal tanpa kendala,” tuturnya. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: