Empat Tahun Tanpa Kepastian

Empat Tahun Tanpa Kepastian

KBM Pindah ke Bekas Ruang PKK PURBALINGGA - Molornya penuntasan kasus ambruknya TK Negeri Pembina Padamara, Kecamatan Padamara, membuat kegiatan belajar mengajar menjadi tidak nyaman. Bahkan karena kondisi tempat yang kurang representatif, membuat jumlah siswa berkurang drastis. Kepala TK Negeri Padamara, Eko Nurmedi SPd mengatakan, sudah hampir empat tahun kegiatan belajar mengajar pindah di bekas ruang PKK Desa Padamara. Ditambah dua kelas lagi di ruang bekas sekolah lain di belakang Kantor Kecamatan Padamara. SEADANYA : Kegiatan belajar mengajar siswa TK Negeri Pembina Padamara pindah ke gedung bekas ruang PKK Padamara. (AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS) “Bangunan belum bisa dibangun lagi sebelum kasus tuntas, menjadikan lokasi baru kurang nyaman karena prasarana seperti tempat bermain, ruang belajar dan lainnya tidak representatif,” katanya, Jumat (8/9). Eko mengungkapkan, sebelum kejadian siswanya lebih dari 140 anak didik. Namun setelah kejadian, siswa berkurang separuh lebih. Bahkan tahun ini hanya mendapat 49 siswa. “Rata-rata orang tua menanyakan soal gedung dan prasarana. Kami hanya bisa menunggu dan tidak bisa meminta lebih. Harapannya segera ada penuntasan dan lokasi lama bisa dibangun kembali,” tambahnya. Tidak nyamannya situasi belajar mengajar di sekolah yang dipimpinnya, karena usia dini membutuhkan kenyamanan dan lokasi yang enak untuk bermain. Berdasarkan pantauan Radarmas, saat ini gedung TK Pembina Padamara tidak terurus. Bagian depan dan dalam dipenuhi semak belukar. Nampak bagian atap yang ambruk masih seperti semula. Hanya saja sudah tidak ada garis polisi di bagian dalam menuju bawah atap yang ambruk Februari 2014 silam. Penanganan kasus ini sementara baru sampai pada penghitungan kembali kerugian negara. Namun karena ada perbedaan jumlah perhitunan antara ahli bangunan dan Inspektorat, maka jaksa Kejari Purbalingga meminta dihitung kembali. Seperti diberitakan, TK Pembina Padamara ambruk pada Februari 2014 lalu. Bagian atap ambruk masuk kedalam ruang kelas. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: