Ganjar Minta Anak Jangan Ditekan

Ganjar Minta Anak Jangan Ditekan

BANYUMAS-Tidak ingin ada siswa yang gantung diri karena dinilai orang tuanya tidak bisa memperoleh nilai yang baik seperti kejadian di Klaten, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak orang tua untuk mendukung minat dan bakat anaknya. Orang tua juga diminta tidak memberikan tekanan yang berlebihan, apalagi sampai memaksakan kehendak supaya anaknya ikut ayang diinginkan orang tua. DIALOG : Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bersialog dengan para siswa baru di SMAN Ajibarang. (AGUS MUNANDAR/RADARMAS) Penegasan itu disampaikan Ganjar Pranowo di hadapan ratusan siswa baru dan orang tua di GOR Satria SMAN Ajibarang dalam penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan meresmikan gelanggang olahraga, Rabu (19/7). Ganjar mengatakan, orang tua sebaiknya jangan memaksakan kehendak kepada anaknya, apalagi memberikan penekanan berlebihan terutama dalam nilai pelajaran. Dia menyarankan orang tua untuk menemani anaknya dan mendukung kegiatan belajar sesuai dengan minat dan bakatnya. "Jangan sampai ada kejadian anak bunuh diri karena dianggap bodoh oleh orang tuanya sendiri karena mendapat nilai jelek. Siapa tahu anaknya walaupun akademiknya jelek. tapi punya bakat lain yang non akademik,'ujarnya. Menurut dia, orang tua jangan memaksakan kehendak seperti anaknya harus jadi dokter, tapi anaknya sendiri berkeinginan menjadi seniman. "Dukunglah menjadi seniman yang baik,"tegasnya. Dalam interaksi dengan siswa baru, Ganjar mengajak dua anak yang ternyata mempunyai bakat yang istimewa seperti Bima Eka Setiawan dana Lita yang baru masuk sekolah tersebut. Bima Eka Setiawan sudah menjadi dalang sejak kelas lima SD dan sampai sekarang masih mendalang bahkan dari mendalang wayang kulit bisa menghasilkan uang sendiri. "Bima ini bisa menjadi contoh. Arahkan minat dan bakatnya. Selepas SMA, masuk ke Institut Seni. Jadi seniman, seniman yang besar dan bagus. Orang tua harus mendukung, jangan malah menekan Bima untuk jadi dokter, itu tidak pas,"tegasnya. Untuk Lita, siswi asal Windunegara Wangon, juga mempunyai bakat menulis. Orang tuanya baru mengetahui jika tulisan novel Lita ditayangkan dalam sinetron di televisi swasta nasional. Padahal, orang tuanya menginginkan Lita menjadi seorang dokter. Saat orang tuanya dipanggil Ganjar ke depan dan mengarahkan supaya bakat serta minat anak harus didukung orang tua. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: