Anggap Enteng UNBK Hari Pertama

Anggap Enteng UNBK Hari Pertama

Urusan Soal dan Teknis UNBK Lancar MAJENANG Sejumlah siswa SMK di Kecamatan Majenang dan sekitarnya mengaku tidak mengalami banyak kesulitan mengerjakan soal Bahasa Indonesia di hari pertama mereka mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Senin (3/4). Mereka rata-rata mampu mengerjakan soal hingga tuntas sesuai dengan jadwal waktu yang disediakan panitia. Seperti yang diungkapkan Utriyami. Siswa kelas XII Multimedia 2 di SMK Diponegoro Majenang ini mengaku tidak merasa kesulitan memilih jawaban. Soal seperti ini kerap dihadapi saat uji coba maupun ketika belajar di dalam kelas sepanjang setahun terakhir duduk di kelas akhir. "Tidak ada masalah. Bisa dikerjakan," ujarnya enteng. Hal serupa juga dia alami saat mulai menghidupkan komputer, loading ke server dan mengunduh saol. Seluruh proses sebelum mengerjakan soal ini dia lalui dengan mudah dan praktis tidak ada kendala sama sekali. Kendala yang sempat muncul saat simulasi UNBK lalu, tidak muncul sama sekali. "Loading soal semuanya lancar," kata dia. Hal serupa ditegaskan Kepala SMK Diponegoro, Cayo. Menurutnya, pelaksanaan UNBK hari pertama kemarin berjalan mulus tanpa ada gangguan tekhnis. Seluruh perlengkapan komputer dan server berjalan baik pada sesi pagi, siang dan sore. "Seluruh proses berjalan lancar hingga anak-anak keluar ruangan," kata dia. Lontaran serupa juga dipastikan Ketua Pelaksana UNBK SMK N Wanareja, Rahman Sofan Burhani. Menurutnya, panitia sudah mempersiapkan langkah antisipatif. Mulai empersiapkan 1 unit generator set (genset) untuk cadangan tenaga listrik. Demikian juga dengan komputer dan server cadangan. Tiap ruang ujian, pihaknya menyediakan 2 hingga 3 unit komputer cadangan. "Kalau server ada satu cadangan," kata dia. Sementara itu, dari data yang dimiliki Komda SMK Majenang, peserta UNBK tahun ini mencapai 2.479 anak. Mereka berasal dari 15 SMK di Kecamatan Cimanggu, Majenang, Wanareja dan Dayeuhluhur. Termasuk 2 SMK dari Kecamatan Cipari sisi utara yang tergabung dalam Komda Majenang. Salah satu pertimbangannya karena kedekatan wilayah utara Cipari dengan Majenang. Sementara SMK lainnya di Kecamatan Cipari masuk Komda Sidareja. Dari wilayah kota Cilacap dilaporkan, SMK Dr. Soetomo Cilacap mewajibkan peserta UNBK 2017 memasuki ruangan satu jam sebelum pelaksanaan UNBK. Kepala Sekolah SMK Dr. Soetomo Cilacap Drs. Eko Widodo MM, mengatakan peserta UNBK SMK Dr. Soetomo Cilacap sift pertama tidak menunjukan rasa khawatir, peserta terlihat tenang sebelum dan sesudah pelaksanaan UMBK. Di SMK Negri 1 Cilacap, UNBK berjalan lancar. Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Cilacap, Navi Hardiati DM mengatakan, sudah melaksanakan simulasi sebanyak 4 kali. Dia berharap, di tahun ini bisa lulus 100%, dan bisa membawa nama SMK Negeri 1 Cilacap lebih maju di tingkat provinsi. Pasalnya SMK Negeri 1 Cilacap di tahun ini menempati posisi ke 16 SMK terbaik di provinsi Jawa Tengah. Salah satu peserta UNBK SMK Negeri 1 Cilacap, Nadia Eka Saputri, mengatakan pelaksanaan UNBK berjalan tenang, walaupun sebelum pelaksanaan UMBK sempat tegang, "Sebelum masuk ke ruangan sempat tegang, namun setelah masuk ke ruangan, hal tersebut hilang," jelas Eka. Hal senada juga dia akui Yuliatmoko S, Kom, Server SMK Negri 1 Cilacap, menurutnya ada 1 soal yang jawabannya dobel, namun hal tersebut dia laporan ke pusat. (har/fiz/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: