Sekolah Berharap Tidak Ada Pemadaman Saat UNBK Berlangsung

Sekolah Berharap Tidak Ada Pemadaman Saat UNBK Berlangsung

Tetap Siapkan Genset MAJENANG-Sejumlah kepala sekolah di Kecamatan Majenang berharap agar PLN tidak melakukan pemadaman selama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat SLTA dan SLPT. Jika listrik padam dipastikan siswa tidak bisa mengerjakan soal karena komputer juga ikut mati. "Kita hanya berharap tidak ada pemadaman saat ujian nanti," ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP N 2 Majenang, Agoeng Siswantoro, Kamis (23/2) kemarin. Dia mengaku khawatir, pemutusan aliran listrik ini kemugnkinan besar terjadi terutama saat hujan. Apalagi jika terjadi pohon tumbang dan mengenai jaringan kabel listrik yang disalurkan sekolah. Tanpa aliran listrik, ujian akan terhenti total karena komputer mati dan tidak bisa mengakses internet. Dia merinci, siswa SMP tersebut terbagi dalam tiga giliran selama UNBK. Ini mengingat laboratorium di SMA N Majenang tempat siswa numpang ujian, hanya mampu menampung sekitar 40 tempat duduk. Hingga siswa harus bergantian mengikuti ujian dan terbagi dalam 3 kelompok. Sementara saat ini, kata dia hujan kerap terjadi pada siang atau sore hari hingga diperkirakan akan terjadi pemadaman karena faktor keamanan. "Kalau ada kejadian bencana, seperti pohon tumbang sangat mungkin aliran listrik diputus PLN. Atau saat hujan. Ini yang kita takutkan karena otomatis siswa tidak bisa mengerjakan soal," kata Agoeng. Pernyataan senada juga diungkapkan oleh Kepala SMK Farmasi Majenang, Ramin Nurmansyah. Menurutnya, pihaknya memang sudah mengantisipasi dengan menyiapkan generator. Hanya saja dia mengaku ragu atas kekuatan generator set (genset) itu untuk memasok listrik dan harus bisa menyalakan 80 unit komputer seharian penuh. Genset juga dipakai untuk menyalakan komputer dan lampu di seluruh lingkungan sekolah itu. "Genset memang sudah kita siapkan. Tapi apa mungkin kuat seharian nyala dan memasok listrik ke seluruh ruangan terutama laboratorium," kata dia. Selama ini, pihaknya selalu mengandalkan pasokan listrik dari perusahaan plat merah itu. Sementara genset jarang sekali digunakan dan hanya pada kesempatan tertentu saja. Itupun jika ada acara seremonial dengan melibatkan banyak pengunjung ataupun peserta. "Selama ini andalannya ya PLN. Dan ini sudah sempat dibahas dengan kepala sekolah lain. Kita minta PLN tidak melakukan pemadaman saat ujian nanti," tandasnya. (har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: