One Day Creativity SMK Komputama Majenang Undang Native Speaker

One Day Creativity SMK Komputama Majenang Undang Native Speaker

MAJENANG-Ajang "One Day Creativity" di SMK Komputama Majenang, berlangsung meriah, Rabu (16/11). Pasalnya, pihak sekolah mendatangkan bule asal Belanda dan menjadi penutur asli atau native speaker. Pria bernama Dave Deelen ini berbagi cerita tentang sistim pendidikan di negaranya. Saat bercerita di hadapan ratusan siswa, dia mengaku sangat senang dengan antusiasme siswa selama acara tersebut. Baginya, antusiasme seperti ini jarang dia lihat selama masih duduk dibangku sekolah dari Elementary School (setingkat SD) hingga High School (setara SMA). "Very excited (Sangat menyenangkan, red)," katanya. Dia bercerita, selama menempuh pendidikan di tanah kelahirannya, siswa tidak harus mengenakan seragam layaknya anak sekolah di Indonesia. Perbedaan lainnya adalah jam sekolah yang dimulai pukul 08.15. Tiap 2 jam, siswa mendapatkan waktu istirahat. Disamping itu, siswa juga kerap mendapatkan proyek terkait mata pelajaran tertentu. Wakil Kepala Bagian Kurikulum SMK Komputama, Nana Kusnana mengatakan, keberadaan native speaker dari negeri Kincir Angin itu diharapkan mampu membuka wawasan siswa tentang dunia luar sekolah. Dengan demikian, siswa bisa mengambil manfaat seluas-luasnya. Terlebih sekolah juga mengundang bebeberapa tamu lainnya dengan latar belakang berbeda dan merupakan praktisi di bidang masing-masing. "Selain native speaker, ada juga praktisi kesehatan mata karena anak-anak banyak berhubungan dengan komputer. Juga ada instruktur senam dari Bali," ujarnya. Kegiatan seperti ini, lanjutnya rutin digelar tiap bulan. Tiap kegiatan selalu mengambil tema berbeda dan disesuaikan dengan jurusan yang ada. Khusus untuk bulan ini, tema disesuaikan dengan jurusan Tekhnik Komputer Jaringan (TKJ). "Khusus kegiatan hari ini tema sesuai dengan jurusan TKJ. Ada lomba membuat blog dan merakit PC," katanya. Melalui kegiatan ini, katanya sekolah berharap agar siswa mampu menuangkan kreatifitas masing-masing. Mereka diperbolehkan menampilkan tari, nyanyi, puisi dan juga stand up comedy. Seluruh siswa dari tiap kelas mengirimkan perwakilan mereka untuk unjuk kebolehan masing-masing. "Seharian siswa diberi kesempatan untuk unjuk kebolehan sesuai dengan bakat dan minat masing-masing," katanya. (adv/har/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: