Dua Perahu Nelayan Jetis Cilacap Terbalik, Nelayan Tetap Melaut Meski Gelombang Tinggi
Tim SAR gabungan saat berupaya mengevakuasi perahu nelayan asal Jetis Cilacap yang terbalik, Minggu (24/9/2023).-SAR Jetis untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dua perahu nelayan asal Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten CILACAP, mengalami kecelakaan di Muara Sungai Bodo, Nusawungu, Minggu (24/9/2023).
Ketua Nelayan Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Marimun Mariyogi mengatakan, semua anak buah kapal (ABK) berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Tenggelamnya perahu tersebut disebabkan kondisi gelombang tinggi dan cuaca malam yang gelap.
Marimum menjelaskan, kedua perahu berangkat melaut sekitar pukul 02.45 WIB. Namun sesampainya di muara sungai, kedua perahu terhempas ombak dan tenggelam.
"Semua ABK selamat karena memakai baju pelampung. Satu perahu hilang mesin, jaring dan perahu rusak parah. Sementara satu perahu lagi rusak sedang," ujarnya.
BACA JUGA:Bawa Muatan Berlebih, Nelayan Jetis Cilacap Tenggelam di Muara Logending Kebumen
BACA JUGA:10 Ribu Nelayan Tercover Asuransi dari Anggaran Perubahan APBD Cilacap
Marimum mengatakan, pada bulan September ini sudah ada kejadian tiga perahu nelayan Jetis yang terbalik. Bahkan satu kejadian pada pekan lalu, menyebabkan satu nelayan meninggal dunia.
"Saya mengimbau kepada nelayan untuk selalu menggunakan jaket pelampung dan membawa handphone untuk berkomunikasi," ujarnya.
Apalagi, kata Marimun, saat ini sedang musim ikan, sehingga banyak nelayan Jetis yang melaut meski gelombang sedang tinggi.
"Saat ini sedang musim ikan. Alhamdulillah tidak seperti tahun-tahun kemarin. Yang lagi ramai udang krosok, dan beberapa jenis ikan. Ubur-ubur sudah seminggu tidak muncul. Per hari di TPI Jetis bisa dapat penghasilan sebanyak Rp 250 juta. Kalau sama ubur-ubur bisa Rp 400 juta per harinya," kata Marimun.(ray)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: