Mengenal Tari Jalungmas, Kebudayaan Unik Khas Cilacap

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tari Jaipong sudah lama dikenal masyarakat Sunda di Jawa Barat. Namun, bagaimana jika tarian legendaris ini dipadukan dengan Lengger Calung yang juga melegenda di Banyumas, Jawa Tengah? Jawabannya terletak pada tari Jalungmas.

Tahukah kamu ciri khas Cilacap? Pasalnya, setiap daerah tentu memiliki nilai-nilai unik yang membedakannya dengan daerah lain. Tak jauh berbeda dengan Cilacap.

Ciri khas Cilacap tak lepas dari unsur seni. Tempat seni ini merupakan sebuah karya yang dikerjakan dengan nilai-nilai kualitas. Baik  dari segi fungsi, keindahan, bentuk, makna dan kecanggihan yang tercipta.

Meski banyak wisatawan yang mengetahui kawasan ini karena panoramanya yang indah. Bahkan, Cilacap lebih unggul dari segi keseniannya.

BACA JUGA:Asal-Usul dan Makna Tari Jaran Kepang, Kesenian Yang Mempersembahkan Keindahan Dan Mistik

BACA JUGA:Kentongan Banyumas: Warisan Budaya Lokal yang Harus Dilestarikan

Mengenal Tari Jalungmas

Suku Sunda di Jawa Barat terkenal dengan tari Jaipong, sedangkan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah terdapat calung lengger yang eksis sebagai kesenian daerah, berkat keanggunan dan eksotik gerak penari jaipong yang dipadukan dengan irama melodi syahdu calung Banyumasan. 

Maka terciptalah sebuah karya baru, perpaduan dua budaya  menjadi satu dengan bumbu kearifan dan gambaran keceriaan pemuda Kerajaan Cilacap yang semakin bersinar.

Perpaduan kedua kesenian tersebut kemudian diracik menjadi jaipong-calung banyumas (Jalungmas) oleh Tiek Entarti, koreografer asal Cilacap.

BACA JUGA:Ini Sejarah Kesenian Tari Ebeg atau Kuda Lumping Khas Banyumas

BACA JUGA:Memahami Kesenian Tradisional Jawa Tengah yang Memikat Melalui Tari Ebeg Banyumasan

Tari Jalungmas menggambarkan keceriaan pemuda Kabupaten Cilacap dalam pergaulan sehari-hari.

Tarian ini diawali dengan bunyi gendang Sunda, dilanjutkan dengan masuknya para penari ke atas panggung. Mereka menampilkan gerakan burung garuda mengelilingi panggung, dilanjutkan dengan gerakan berdoa.

Sumber: