Asal-usul Julukan Purwokerto Sebagai Kota Satria

Asal-usul Julukan Purwokerto Sebagai Kota Satria

Julukan Purwokerto sebagai Kota Satria-idntimes.id-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Purwokerto merupakan ibukota dari Kabupaten Banyumas, provinsi Jawa tengah yang diberi julukan sebagai kota Satria.

Nama kota Purwokerto sendiri lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dibandingkan nama Kabupatenya yaitu Kabupaten Banyumas.

Tidak heran karena pada awalnya Kota Purwokerto merupakan pusat administratif dari Kabupaten Banyumas.

Meskipun sebagai pusat kota dari Purwokerto namun kota Purwokerto bukan sebagai kota yang memiliki otonom sendiri. Secara de jure Kota purwokerto masih berada di bawah Kabupaten Banyumas.

 

BACA JUGA:5 Lagu Tentang Purwokerto Ini Bisa Buatmu Rindu Kota Satria

BACA JUGA:Hujan,  

 

 

Julukan Kota Satria sendiri baru diberikan pada tahun 1980. Karena pada masa orde baru setiap daerah diharuskan memiliki julukan sebagai tujuan untuk pembangunan daerah. 

Penetapan ini diberikan oleh Bupati Banyumas pada saat itu, Djoko Sudanto dengan disertai surat keputusan Bupati Banyumas dengan nomor 130/1207/1988. Pada surat keputusan bupati inilah Kota Purwokerto kemudian di juluki sebagai Kota Satria.

Kotra Satria berasal dari akronim Sejahtera, Adil, Tertib, Rapih, Indah , dan Aman sebagai cita - cita pembangunan kota Purwokerto.

Kota Satria juga pantas diberikan kepada Kota Purwokerto karena telah memunculkan tokoh - tokoh pahlawan bangsa yang memiliki jiwa kesatria dan telah berjasa bagi kemerdekaan Indonesia.

 

BACA JUGA:Rekomendasi Hotel di Purwokerto Dekat Unsoed, Cocok Untuk Kamu dan Keluarga

BACA JUGA:Ini Dia Kafe di Purwokerto yang Cocok Buat Pilihan Nongki dan Nugas

 

Seperti pahlawan kemerdekaan Jendral Gatot Soebroto dan pahlawan revolusi Letjen Tni (Anumerta) Soeprapto. Yang merupakan tokoh - tokoh bangsa yang dikenang sebagai pahlawan nasional.

Selain itu ada juga tokoh nasional sebagai doktor bedah pertama di Indonesia yaitu Prof. Dr. Margono Soekarjo yang namanya dipakai di RSUD yang ada di kota Purwokerto, RSUD Margono Soekarjo.

Pendiri bank yang kemudian menjadi cikal bakal beridrinya sebuah Bank Bri juga lahir di Kota Purwokerto, Raden Bei Aria Wirjaatmadja.

Purwokerto juga sebenarnya tidak hanya dijuluki sebagai Kota Satria melainkan memiliki berbagai julukan. Purwokerto juga dijuluki sebagai Kota Mendoan,karena kota Purwokerto merupakan kota asal dari makanan khas Tempe mendoan, makanan khas ini sudah terkenal  dan mudah dijumpai sampai ke daerah - daerah lainya bahkan kota - kota besar.

 

BACA JUGA:Moro Purwokerto: Sejarah Pusat Perbelanjaan yang Sudah 25 Tahun Mewarnai Kota Satria

BACA JUGA:Sejarah Singkat Berdirinya Hotel Aston Purwokerto

 

Kota Purwokerto dibagi menjadi sebuah 4 kecamatan berbeda yaitu, Purwokerto Utara, Purwokerto Selatan, Purwokerto Barat, dan Purwokerto Timur.

Dari 4 kecamatan tersebut terdapat 28 kelurahan dan memiliki jumlah penduduk sekitar 249.618 jiwa menurut data yang ada di BPS Kabupaten Banyumas tahun 2020.

 Kota ini juga menjadi pusat transit, karena letaknya yang strategis berada di daerah penghubung antara Jawa Barat dan Jawa Tengah, sehingga kota ini menjadi pusat tarnsportasi dan distribusi dari kedua Provinsi tersebut.

Perekonomian di Kota Purwokerto melaju sangat pesat, meskipun bukan kota besar sektor – sektor perekonomian seperti wisata, hotel penginapan , fasilitas kesehatan dengan adanya rumah sakit umum daerah yang memadai, dan pada bidang pendidikan terdapat  perguruan tinggi negeri maupun beberapa perguruan tinggi swasta.

 

BACA JUGA:Sisi Depan Bioskop Srimaya Purwokerto Terlihat Lagi, Begini Sejarah Singkatnya

BACA JUGA:Explore Menara Pandang Teratai, Destinasi Wisata di Tengah Kota Purwokerto

 

Maka dari itu arti dari Kota Purwokero sebagai kota yang berjulukan kota satria menjadi memiliki 2 pengertian yang berbeda.

Pertama kota satria yang memang berakronim dari Sejahtera, Adil, Tertib, Rapih, Indah, dan Aman. Sebagai motto cita – cita pembangunan daerah yang ada di Purwokerto, yang sampai pada saat ini masih trus dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

Kedua kota Satria diberikan diambil dari sifat masyarakat Purwokerto yang disebut “Cablaka” mengandung arti warga kota Purwokerto jujur, tulus, berloyalitas seperti seorang Ksatria.

Demikian julukan kota Satria itu diberikan agar kedepanya kota Purwokerto memiliki Masyarakat yang Gemah Ripah Loh Jinawi Tata Tentrem Kerta Raharja dalam bahasa Jawa. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: