Jarang Diketahui, Wayang Suket Warisan Tak Benda Asli Purbalingga

Jarang Diketahui, Wayang Suket Warisan Tak Benda Asli Purbalingga

Jarang Diketahui, Wayang Suket Warisan Tak Benda Asli Purbalingga-1001indonesia.net-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Daerah jawa khususnya Jawa tengah terkenal pertunjukan seni perwayanganya, Wayang sendiri biasanya dikenal terbuat dari kulit atau kayu.

Di Purbalingga ternyata juga memiliki wayang yang menjadi warisan budaya tak benda tingkat nasional wayang tersebut diberi nama wayang suket.

Berbeda dengan wayang lainya yang menggunakan kulit dan kayu wayang suket yang berasal dari Purbalingga ini mempunyai ciri khas yang berbeda sendiri, yaitu menggunakan bahan dasar Rumput kering.

 

Asal usul Wayang Suket

Wayang Suket pertama kali dibuat atau diciptakan oleh Mbah Gepuk yang memiliki nama asli Kasan Wikrama Tunut yang Lahir di Kec. Rembang, Purbalingga.

 

BACA JUGA:Museum Wayang Banyumas Uji Coba Deskripsi Koleksi Versi Digital

BACA JUGA:Wayang Suket Purbalingga Jadi Warisan Budaya Nasional, Masih Sering Dimainkan di Desa Langgar Kecamatan Kejobo

 

Nama Gepuk diambil dari proses pembuatan wayang yang di “gepuk” dalam bahasa jawa. Jika diartikan kedalam bahasa indonesia, artinya dipukul.

Mbah Gepuk merupakan seorang petani yang juga menyukai seni, Mbah Gepuk mempelajari seni sendiri dari mencoba coba mengolah kayu sampai membuat wayang Suket, yang membuat dirinya menjadi seorang seniman.

Sebelum dikenal dengan wayang Suket Mbah Gepuk juga dikenal sebagai dalang ebeg atau seni kuda lumping, dengan keahlian mendalang yang dimiliki membuat Mbah Gepuk ingin membuat wayang dari tanganya sendiri.

Pada awalnya Ide Mbah Gepuk membuat Wayang suket muncul ketika Mbah Gepuk menemukan rumput kasuran.

 

BACA JUGA:Badrianto dan Ikhsanudin, Perajin Wayang Suket dari Kecamatan Rembang

BACA JUGA:Jadi Tempat Wisata Edukasi, Museum Wayang Banyumas Banyak Didatangi Pelajar dan Mahasiswa

 

Mbah Gepuk yang sedang menjaga ternak - ternaknya yang sedang makan di ladang, melihat rumput kasuran yang kemudian dicoba dianyam menyerupai wayang.

Wayang ini pertama kali dikenalkan kepada khalayak umum pada tahun 1990 dalam acara Perkemahan Wira Karya Nasional (PWKN).

Pada saat itu Mbah Gepuk memperdagangkan Wayang suket sebagai tanda cindera mata.

Sekarang Produksi pembuatan wayang Suket masih diteruskan oleh generasi ke-3 Mbah Gepuk yang bernama Badriyanto (cucu Mbah Gepuk).

 

 

Ciri khas Wayang Suket

1.Berbentuk sederhana,namun pesan yang diciptakan para pembuat sampai di wayang tersebut, memberikan kesan wayang yang hidup.

 

BACA JUGA:Museum Wayang Banyumas Andil Hidupkan Banyumas Kota Lama

BACA JUGA:Karya Dalang Ini Semasa Dalam Tahanan Ada di Museum Wayang Banyumas

 

2. Anyaman rumput yang dibuat secara halus dan dibentuk rapi membuat detail-detail kecil dari wayang seperti mata,hidung,tangan dan gelang terlihat nyata.

3. Ukuran Wayang Suket sebenarnya mengikuti sesuai dengan yang di buat di wayang kulit, sehingga visualisasi bentuk yang di hasilkan  sama seperti aslinya.

 

Bahan dan Alat membuat wayang suket.

Sebenarnya bahan yang digunakan untuk membuat Wayang Suket mudah untuk dicari karena bisa ditemukan di mana saja.

1.Rumput kasuran : Rumput yang biasanya dipakai untuk pakan ternak, karena lebih mudah dibentuk dan kuat. Pilih ukuran 50-70cm sebagai bahan dasar Wayang Suket.

2. Gunting : Untuk merapihkan rumput pada saat dibentuk menjadi bagian-bagian tubuh wayang.

3. Usuk : Untuk mengaitkan beberapa anggota tubuh Wayang, agar menjadi wayang yang memiliki tubuh utuh.

 

BACA JUGA:Kemas Sosialisasi Museum Wayang Banyumas Lewat Dongeng

BACA JUGA:Museum Wayang Banyumas jadi Alternatif Outing Class Siswa Sekolah

 

Cara membuat Wayang Suket

  1. Rumput yang sudah dikumpulkan kemudian direndam dalam air sampai layu
  2. Setelah rumput direndam sampai layu kemudian digepuk atau pukul sampai pipih
  3. Kemudian rumput yang sudah digepuk dijemur sampai kering di bawah sinar matahari langsung
  4. Setelah dijemur ambil beberapa helai rumput untuk dibentuk simpul dan mulai di anyam
  5. Anyam satu persatu hingga membentuk seperti bagian-  bagian tubuh wayang seperti kepala,badan,lengan, dan kaki

Filosofi Wayang Suket

Wayang suket memiliki arti sebagai gambaran dari sebuah budi pekerti manusia yang selalu setia, berbakti dan ada sembah.

BACA JUGA:Begini Kesan Pengunjung Pameran Wayang Gagrag Banyumas

BACA JUGA:Ini Penjelasan Lengkap Wayang Kulit Gagrag Asli Banyumas

Nilai wayang suket bukan hanya sebagai hiasan tapi lebih daripada itu ingin mewujudkan sebuah gambaran jati diri dan watak dari orang jawa.

Bentuk dari sebuah wayang yang akan menunjukan sebuah watak tokoh wayang itu yang memiliki arti mendalam sifat budi pekerti yang ada di dalam diri manusia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: