UMP Terima Kunjungan Kementrian Perkebunan RI

UMP Terima Kunjungan Kementrian Perkebunan RI

Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mendapat kunjungan dari Tim Direktorat Jendral Perkebunan kementrian Pemerintahan RI dalam rangka kunjungan Laboratorium Kultur Jaringan dan Kebun Kelapa Kopyor.-Humas UMP untuk Radarmas-

PURWOKERTO, RADAR BANYUMAS - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mendapat kunjungan dari Tim Direktorat Jendral Perkebunan kementrian Pemerintahan RI dalam rangka kunjungan Laboratorium Kultur Jaringan dan Kebun Kelapa Kopyor.

Acara ini dihadiri oleh Assoc Prf Dr Anwar Ma'ruf MT Wakil Rektor IV Bidang Riset Inovasi dan Sumber Daya Manusia UMP, Prof Sunandar penemu Kelapa Kopyor, Perwakilan Ikatan Pengawas Tanaman Benih Indonesia, Tim Direktorat Jendral Perkebunan kementrian Pemerintahan RI yang diwakili oleh Sudarto selaku Pengawas Alat dan Mesin Pertanian Direktorat perbenihan dan Perkebunan, Direktorat Jendral Perkebunan RI yang diwakili oleh Darma. 

Prof Sunandar menyampaikan kebun kelapa kopyor hanya ada satu di Indonesia dan itu di UMP. Tanaman kelapa kopyor ini hanya ada satu di Indonesia dan itu di UMP karena bibit yang cukup mahal dan sulit ditemukan serta perlunya perawatan yang optimal untuk hasil yang maksimal. 

Tim Direktorat Jendral Perkebunan kementrian Pemerintahan RI Sudarto menyampaikan bahwa timnya membawa mahasiswa untuk ikut andil dalam belajar bersama UMP mengenai kelapa kopyor 

“Tim kami membawa mahasiswa untuk ikut melihat dan belajar mengenai kelapa kopyor di UMP, ini meruapakan kesempatan yang baik untuk perkebunan khususnya mengenai kultur jaringan yang dapat dipelajari dari kelapa kopyor,” tuturnya

Sementara itu Wakil Rektor IV Bidang Riset Inovasi dan Sumber Daya Manusia UMP Assoc Prof Dr Anwar Ma'ruf MT menyampaikan UMP sedang berfokus pada pengembangan tanaman pangan untuk kesehatan.

“UMP sedang fokus pada pengembangan pangan untuk  kesehatan dari tanaman yang berasal dari singkong serta  pemanfaatan singkong seperti  mokaf,  bagaimana mokaf di bidang pangan,  kesehatan kita sekaligus di bidang pertanian perkebunan dan pangan,” pungkasnya. (nan/tgr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: