QRIS dan UMKM Naik Kelas

QRIS dan UMKM Naik Kelas

Icuk Rangga Bawono, Koordinator Program Profesi Akuntansi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto--

 

 

Oleh: Dr. Icuk Rangga Bawono, SH, SE, M.Si, MH, Ak, CA, ASEAN CPA, CTAP, CertIPSAS, CFrA

Koordinator Program Profesi Akuntansi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto

 

Purwokerto - Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah menjadi katalisator bagi kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Berkat dukungan dari pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) dan adopsi yang semakin luas dari UMKM, QRIS berhasil mendorong sektor UMKM “naik kelas” dan menjadi andalan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara. Pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) terus berupaya mendorong pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia melalui implementasi QRIS. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan akselerasi ekonomi dan mendukung digitalisasi pembayaran dan meningkatkan transaksi ekonomi dan keuangan digital di tengah era revolusi industri 5.0.

Pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong penggunaan QRIS sebagai teknologi pembayaran yang aman, mudah, dan efisien. Melalui program strategis dan edukasi kepada masyarakat, QRIS telah diterima secara positif oleh berbagai kalangan, termasuk pelaku UMKM. Pemanfaatan QRIS dalam transaksi bisnis telah membawa dampak positif bagi pertumbuhan sektor UMKM. Senada dengan hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia juga menyatakan bahwa QRIS menjadi instrumen penting dalam mendukung pertumbuhan dan kemajuan UMKM. Melalui adopsi teknologi QRIS, UMKM dapat mengakses pasar pembayaran digital dengan lebih mudah dan cepat, meningkatkan daya saing, serta memperluas jangkauan pasar nasional maupun internasional.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2023 yang diperkirakan mencapai 4.5 - 5.3%, QRIS telah mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. FDG Akademisi dan Lembaga Riset Bank Indonesia di Malang Akhir Juli 2023 menyebutkan lebih dari 26,7 Juta Merchant yang Sebagian besar adalah UMKM dan pertumbuhan pengguna sebesar 104,64% (yoy) sehingga mencapai Rp49,65 trilliun dengan jumlah pengguna 37 Juta. Hal ini menunjukkan tingginya minat dan adaptasi para pelaku UMKM terhadap teknologi pembayaran modern.

Tidak hanya mempermudah transaksi, QRIS juga membantu UMKM meningkatkan efisiensi dan transparansi bisnis. Data transaksi yang terekam dalam sistem QRIS memungkinkan UMKM untuk memantau perkembangan penjualan mereka secara real-time, sehingga memudahkan dalam mengelola stok dan merespon permintaan pasar dengan lebih cepat dan akurat. Kemudahan melakukan akses data transaksi juga akan memudahkan UMKM untuk mendapatkan akses perbankan, mengelola pencatatan, membuat laporan keuangan dan aktivitas keuangan lain yang dahulu sangat sulit bagi UMKM untuk melakukannya.  

Akses pasar merupakan kendala turun temurun yang dialami oleh sektor UMKM. UMKM “naik kelas” diharapkan dapat mengenal dan menguasai pasar dengan baik. Penggunaan QRIS juga membuka akses lebih luas bagi UMKM ke dalam pasar global. Integrasi QRIS dengan platform pembayaran internasional telah memungkinkan UMKM untuk menjual produk mereka ke pasar luar negeri dengan lebih mudah. Hal ini membuka peluang baru bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing mereka dalam skala global.

Bank Indonesia perlu berkomitmen untuk terus memperkuat implementasi QRIS dan meningkatkan edukasi tentang manfaatnya bagi UMKM dan masyarakat secara keseluruhan. Selain itu, kerjasama dengan perbankan dan lembaga keuangan lainnya akan terus ditingkatkan guna menciptakan ekosistem pembayaran digital yang inklusif dan efisien.

Adopsi QRIS yang semakin luas, Bank Indonesia dirasa dapat meningkatkan optimistis bahwa sektor UMKM akan semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Peningkatan partisipasi UMKM dalam perekonomian digital juga diharapkan akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pemimpin di kawasan ASEAN dalam hal inovasi pembayaran dan digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah.

QRIS dan UMKM “naik kelas” telah menjadi cerminan dari semangat dan tekad Indonesia untuk terus maju dalam era pembayaran digital. Kedepannya, diharapkan adopsi QRIS semakin meluas, dan UMKM akan terus berkembang menjadi kekuatan ekonomi utama dalam mencapai pertumbuhan dan kemakmuran bangsa.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: