Mencicipi Kuliner Khas Banyumasan Kampel, Burger Lokal Khas Ajibarang
Baru digoreng saat dipesan, Kampel Bu Wati menjadi rekomendasi untuk kamu mencicipi Kampel di wilayah Ajibarang.-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-
Mencicipi Kuliner Khas Banyumasan Kampel, Burger Lokal Khas Ajibarang
RADARBANYUMAS.CO.ID - Banyumas penuh dengan ragam. Keanekaragaman banyak hal menambah keindahan dan kebesaran tanah Ngapak ini termasuk pada makanannya.
Banyumas mempunyai kekayaan kuliner yang unik dan terkadang ada beberapa jenis makanan yang endemik di suatu kecamatan tapi tidak dijumpai di kecamatan lainnya meski masih dalam satu kabupaten atau eks karesidenan.
Di Banyumas dimana masyarakatnya biasa memakan mendoan dengan ketupat karena lebih mengenyangkan dan praktis untuk sarapan maupun makan siang, ternyata kamu dapat menemukan makanan yang lebih praktis lagi bernama Kampel. Kampel juga cocok untuk kamu yang sedang tidak berselera makan nasi biasa.
Bisa kamu temui makanan ini di Ajibarang, Kampel masuk sebagai sejenis gorengan yang didalamnya berisi ketupat dengan potongan tempe atau dage sedikit untuk teman kupatnya.
Perlu kamu tahu, Kampel sendiri berasal dari kata "kampelan" yang diartikan dalam bahasa Indonesia berarti berpelukan. Ketupat sebagai bahan utama Kampel menempel mesra dengan berbagai bahan lain seperti tempe, tahu atau dage.
Dengan komposisi ini, Kampel memiliki banyak sumber karbohidrat untuk memenuhi cakupan gizi kamu. Lebih maknyus lagi, di tengah Kampel biasa diberi sambal cabai rawit merah yang pedas sebelum dibalut dengan tepung untuk digoreng. Dilihat dari bahan dan cara penyajian Kampel, kamu bisa langsung teringat pada makanan burger.
Penasaran cara membuatnya? Di awal kamu siapkan dulu bahan-bahan yaitu ketupat, papan dage, garam, adonan tepung beras, terigu dan tapioka dan bawang putih serta air secukupnya. Siapkan juga daun bawang dan ketumbar bubuk sebagai bahan optional. Setelah semua bahan kamu siapkan, berikut empat langkah membuatnya.
Pertama, belah kupat menjadi dua bagian dan iris dage sama rata sebanyak kupat. Tidak harus dengan ketupat daun, kamu juga bisa memakai kupat yang dibungkus plastik.
Kedua, kamu haluskan bawang putih, ketumbar dan garam sampai benar-benar halus lalu sisihkan. Masukkan bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan ke dalam adonan tepung terigu, tapioka dan tepung beras yang telah dicampur sebelumnya. Ingat adonan tidak boleh terlalu cair atau kental. Mensiasatinya kamu bisa tambahkan daun bawang.
Ketiga, kamu haluskan juga cabe, bawang putih, garam lalu beri minyak panas dan sisihkan.
Terakhir, satukan ketupat, sambal dan dage. Setelah semua berpelukan, celupkan ke dalam adonan yang sudah kamu beri bumbu dan goreng untuk disajikan hangat ditemani secangkir teh atau kopi.
Bagaimana dengan harga Kampel? Mahalkah? Tenang, kamu cukup merogoh kocek Rp 5 ribu untuk mencicipi empat potong Kampel. Terjangkau bukan. Salah satu penjual Kampel yang bisa kamu temukan di Ajibarang yaitu di Warung Bu Wati. Terletak di wilayah RT I RW V Desa Ajibarang Wetan, lokasinya tidak jauh dari kantor dan balai desa.
Untuk kamu yang mau mencari Kampel datanglah dari pagi ke Ajibarang agar tidak kehabisan. Meski tak selalu ramai, Kampel biasanya sudah terjual habis selepas waktu Ashar dan lebih cepat ludes ketika kamu mencarinya di musim penghujan. Tak perlu menunggu hujan, langsung datang ke Ajibarang. Selamat mencoba kawan. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: