Sambut Usia Emas, Prodia Gelar Seminar Nasional di 50 Kota

Sambut Usia Emas, Prodia Gelar Seminar Nasional di 50 Kota

Suasana Seminar Nasional di Hotel Grand Karlita, Sabtu (29/7).-MAHDI SULISTYADI/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Memasuki usia 50 Tahun, PT Prodia Widyahusada Tbk menggelar serangkaian kegiatan sepanjang tahun 2023. Mengusung tema "Personal and Precise Partner for Your Health", seluruh rangkaian kegiatan ditujukan untuk menonjolkan eksistensi Prodia sebagai mitra kesehatan terpercaya masyarakat agar terus sehat dan dapat melangkah lebih jauh bersama Prodia.

Prodia telah membuktikan eksistensinya sebagai pelopor layanan kesehatan dengan jejaring layanan terluas dan terbesar di Indonesia. Hingga saat ini, Prodia telah memiliki 276 cabang yang tersebar di 75 kota dan 79 kabupaten di seluruh Indonesia.

Mewujudkan visi sebagai centre of excellence, Prodia berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dengan memfasilitasi seminar nasional yang akan diadakan pada 50 kota di Indonesia dengan menghadirkan narasumber sesuai topik tematik yang akan dibahas.

seminar nasional ini juga menjadi salah satu kesempatan bagi Prodia mengajak pelanggan dan masyarakat umum untuk secara aktif berpartisipasi dalam menjaga kesehatan dan mengenal
kondisi tubuh sendiri untuk dapat mengambil keputusan mengenai kesehatan mereka dengan Prodia yang siap mengiringi langkah masyarakat Indonesia untuk #MelangkahLebihJauh dan menjadi Personal and Precise Partner.

Purwokerto menjadi salah satu kota pelaksana seminar nasional Prodia bertema “Genomic Approach as Metabolic Syndrom Prevention”. Narasumber dalam seminar kali ini adalah Dr.dr.
Prima Maharani Putri, M.H, yang banyak menyampaikan masalah etika kedokteran terkait pemeriksaan gen atau DNA di Indonesia.

Dalam sesi ilmiah, hadir sebagai pembicara adalah Dr.dr. Pugud Samodro, SpPD-KEMD, FINASIM, dr.Nurhati Febriani, SpGK, FINEM, AIFO-K dan apt. Wakhid Rizka Saputra, M.Farm. Bertempat di Hotel Grand Karlita, seminar nasional yang turut didukung oleh Roche Diagnostics Indonesia dan Illumina ini mengundang 100 peserta umum offline pada tanggal 29 Juli 2023 dan dimoderatori oleh dr. Destri Wisudowati.

Dalam kesempatan ini banyak dibahas mengenai bagaimana pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga gaya hidup dan asupan nutrisi yang tepat untuk mempertahankan kondisi tubuh untuk tetap dalam kondisi wellness.

dr. Pugud menjelaskan bahwa Metabolic syndrom adalah sekumpulan penyakit yang berujung pada peningkatan morbiditas.

"Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor yang tidak dapat dimodifikasi, seperti ras, usia, jenis kelamin, genetik, dan yang dapat dimodifikasi, seperti lingkungan, asupan makanan dan gaya hidup" kata dia.

Menjadi hal yang penting untuk bisa mengidentifikasi risiko sejak awal, karena metabolic syndrome adalah penyakit yang dapat dicegah, dan di tahap awal masih bisa disembuhkan, dan salah 1 yang bisa dideteksi adalah dari faktor genetiknya.

Sementara itu, dari aspek gizi, dr.Febri menjelaskan mengenai pentingnya diet atau pengaturan makan yang disesuaikan dengan genetik seseorang secara personal. Artinya makanan yang cocok untuk seseorang akan berbeda untuk orang yang lain.

Demikian juga dengan 1 cara diet bisa berhasil pada orang tertentu, tapi belum tentu berhasil untuk orang yang lain. hal ini karena genetik tiap orang berbeda-beda daplam merespon makanan atau nutrisi yang masuk.

"Bahkan, dari hasil pemeriksaan Prodia Nutrigenomik, kita bisa mendapat panduan olahraga yang bisa dipilih dan akan memberikan impact baik untuk wellness, terhindar dari injury otot," kata dr.Febri.

Apt. Wakhid Rizka, M.Kes menjelaskan mengenai teknologi laboratorium di Prodia dalam mendukung era Precision and Preventive Medicine di dunia kedokteran.

"Berbagai pemeriksaan genomik dengan metode yang gold standar sudah disediakan dan dikerjakan sendiri di Indonesia, tidak perlu mengirim sampel ke luar negeri," ujar dia.

Sementara itu, Beppy Hamuaty, Regional Marketing Manager Prodia Central Java Region menjelaskan apabila seseorang sudah memiliki faktor genetik untuk terjadi metabolic syndrome, antara lain penyakit diabetes melitus, maka orang tersebut harus bisa mengontrol faktor environment, lifestyle, dan behavior, agar penyakit tidak terjadi.

"Untuk mengetahui faktor risiko dari aspek genetik, Prodia
menyediakan sejumlah pemeriksaan genetik yang mudah dilakukan dengan pengambilan darah. Adapun gold standar untuk pemeriksaan ini adalah dari sampel darah," tuturnya.

Acara ini mendapatkan kesan positif dari peserta, hal ini dibuktikan dengan antusias peserta dokter yang memberikan pertanyaan dan diskusi yang berlangsung interaktif.

Dalam sambutannya, Yudith Yanuar selaku Branch Manager Prodia Purwokerto menyampaikan seiring dengan komitment Prodia untuk terus mengembangkan diri dalam teknologi ter-update dan terbaik untuk melakukan pemeriksaan laboratorium, Prodia juga mengembangkan layanan digital yang memberi kemudahan akses pesan online menggunakan aplikasi U by Prodia yang bisa diunduh di AppStore dan PlayStore.

"Tidak hanya itu, layanan Home Service atau Office Service juga
disediakan sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan layanan pemeriksaan tanpa perlu datang ke lokasi Prodia," kata dia.

Sebagai informasi, PT Prodia Widyahusada Tbk. Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Andi Widjaja beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati. (mhd/ads)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: