Kemas Sosialisasi Museum Wayang Banyumas Lewat Dongeng

Kemas Sosialisasi Museum Wayang Banyumas Lewat Dongeng

Salah satu peserta lomba berperan sebagai seorang nenek bongkok dalam mendongeng juga dilengkapi dengan alat peraga tokoh pewayangan dan pohon yang sedang berbuah, Rabu (26/7) di halaman Museum Wayang Banyumas.-Fijri Rahmawati/Radar Banyumas-

BANYUMAS, RADAR BANYUMAS - Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas mengemas sosialisasi Museum Wayang Banyumas lewat mendongeng, Rabu (26/7).

Sebanyak 27 guru PAUD/TK se-Kabupaten Banyumas mengikuti lomba mendongeng bertajuk Museum Pembelajaran untuk Masa Depan, di halaman Museum Wayang Banyumas.

Guru TK dari Kecamatan Rawalo, Wikanti Jatiningsih mengatakan, dengan terlibat lomba, maka berpartisipasi dalam menyosialisasikan Museum Wayang Banyumas tidak hanya di lingkup lokal. Namun juga ke berbagai wilayah di Indonesia. Sebab, lomba mendongeng ini dilakukan live streaming.

BACA JUGA:8 Orang Terjebak di Tambang Emas Ilegal di Pancurendang Ajibarang, Kapolresta Prioritaskan Evakuasi Korban

"Saya mendongeng tentang tokoh Punakawan, sesuai tema edukasi mengenal Museum Wayang Banyumas, menggali budaya nusantara," ujar Wikanti saat istirahat dan menunggu giliran tampil di panggung.

Setiap peserta mendongeng dengan kreativitas masing-masing. Kebanyakan membawa alat peraga tokoh pewayangan. Bahkan ada guru yang mengubah penampilan menjadi nenek bongkok untuk menjiwai peran.

Sementara itu, Wikanti membawa kentrung yang digunakan untuk opening mendongeng dan sejumlah properti peraga. Agar menarik perhatian dan rasa penasaran.

Terpisah, Kepala Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Setia Rahendra menyampaikan, lomba mendongeng ini ditujukan untuk uri-uri budaya. Supaya masyarakat terutama generasi muda, mengenal bahwa di Kabupaten Banyumas ada Museum Wayang.

BACA JUGA:Badut di Traffic Light Tamkot Sumpiuh Dibina Satpol PP

"Saya kira, apa yang disampaikan peserta sudah cukup menarik. Peserta mendongeng tentang wayang, museum wayang, seni budaya kearifan lokal yang ada di Kabupaten Banyumas," papar Setia.

Dengan diselenggarakan lomba mendongeng, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesenangan masyarakat, terutama generasi muda dan anak-anak. Sehingga mereka mencintai budaya atau kearifan lokal khususnya wayang. 

Selain itu, diharapkan kunjungan ke Museum Wayang Banyumas meningkat. Di museum terdapat beragam koleksi wayang, karawitan dan lainnya.

BACA JUGA:KUA Kemranjen Kerap Menerima Permohonan Numpang Menikah di Luar Negeri

Lomba mendongeng merupakan program Dinporabudpar kerja sama dengan dinas pendidikan maupun kementerian pendidikan dan kebudayaan serta Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas. Anggaran kegiatan bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: