Proses Pencacahan Sampah di TPST Ajibarang Belum Sesuai Harapan, Baru Sebatas Pemilihan dan Pemilahan Sampah
Keberadaan alat pencacah dinilai belum sesuai harapan. Hal itu terlihat dari penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir pada wilayah Desa Tipar Kidul.-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Keberadaan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) atau hanggar Sampah Ajibarang yang berada di Desa Tipar Kidul dinilai belum sesuai harapan oleh pemerintah desa.
Kepala Dusun Satu Desa Tipar Kidul, Dali Nurkholis mengatakan di hanggar Ajibarang sepengetahuannya hanya sebatas pada pemilahan dan pemilihan sampah. Sampah yang sudah tidak terpakai di tempat pembuangan akhir sampah di Desa Tipar Kidul dibawa ke hanggar.
"Sebenarnya hanggar itu ada alatnya. Untuk mencacah sampah dan sebagainya sehingga bisa muncul pupuk organik dan sebagainya," katanya.
BACA JUGA:Pemanfaatan Bubur Sampah di TPST Sumpuih Belum Maksimal
Disinggung ketersediaan alat pencacah di hanggar sampah Ajibarang, yang dia tahu sudah ada namun kecil. Dengan ketersediaan alat pencacahnya yang kecil sehingga belum sesuai harapan. Adapun resiko bahaya kebakaran gunungan sampah di musim terang seperti saat ini, di tempat pembuangan akhir sampah Desa Tipar Kidul pernah terjadi.
"Sekitar tahun 2015 pernah kebakaran besar di musim kering. Informasinya karena puntung rokok," terang dia.
Dilanjutkannya terkait penyebab kebakaran tersebut bisa karena kecerobohan dari pemulung. Keberadaan pemulung di tempat pembuangan akhir sampah Desa Tipar Kidul sampai saat ini masih sekitar lima atau enam orang.
"Setahu saya mereka (pemulung) sehari-harinya aktif," pungkas Dali. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: