24 Keluarga Korban Tanah Bergerak Boyongan Tempati Huntara di Karanggintung

24 Keluarga Korban Tanah Bergerak Boyongan Tempati Huntara di Karanggintung

Korban tanah bergerak di Karanggintung pindahan ke Huntara Selasa 11 Juli 2023-BPBD Cilacap untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebanyak 24 keluarga korban tanah bergerak mulai boyongan untuk menempati Hunian Sementara (Huntara), di Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu. 

Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Erna Suharyati mengatakan, proses relokasi sudah berjalan sejak Selasa (11 Juli 2023). Kemudian akan dilanjutkan pada Rabu (12 Juli 2023). 

"Kemarin 11 KK sudah pindah ke Huntara dibantu oleh BPBD, Forkopimcam, perangkat desa, relawan kebencanaan, dan masyarakat. Untuk hari ini, 11 KK lagi juga pindah," katanya. 

BACA JUGA:Huntara untuk Korban Tanah Bergerak di Karanggintung Bisa Segera ditempati

Erna mengatakan, masih tersisa satu kepala keluarga yang masih bertahan di rumah yang mengalami tanah bergerak. Kendati demikian, pihaknya meminta agar mereka bisa segera pindah ke Huntara. 

"Hanya ada satu keluarga yang belum pindah karena istrinya sedang hamil sembilan bulan. Namun kita arahkan untuk segera pindah lokasi. Karena di lokasi tidak layak, tidak boleh ditempati," ujarnya. 

Menurut Erna, pergerakan tanah di Dusun Pagergunung Karanggintung tersebut hingga sampai saat ini masih mengalami pergerakan. Apalagi saat ada hujan deras. Pergerakan tanah akan secara signifikan terjadi. 

Erna menambahkan, usai proses relokasi Huntara selesai, pihaknya akan kembali melakukan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi korban tanah bergerak tersebut. 

BACA JUGA:Masa Perbaikan Dokumen Administrasi Bacaleg Berakhir, Satu Parpol Tidak Ajukan Dokumen Perbaikan

"Huntap sudah kita siapkan di APBD 2. Tahun ini sudah menyelesaikan untuk pembayaran tanah calon tempat relokasi Huntap. Kemudian kita akan mengajukan dana ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk pembangunan," imbuh Erna.  

Erna mengatakan, ada 24 rumah yang akan diajukan ke BNPB untuk pembangunan Huntap. Diharapkan di awal tahun 2024, proses pembangunan Huntap bagi korban tanah bergerak sudah bisa berjalan. 

"Setelah proposal ke BNPB, kita ada kajian dari BNPB akan turun ke lokasi. Untuk lokasi Huntap hanya sekitar 2 kilometer dari Huntara. Kami memilih dan menentukan relokasi Huntap atas dasar Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), karena lokasinya aman," papar Erna. 

BACA JUGA:Inflansi di Kabupaten Cilacap Bulan Juni Alami Penurunan, Dipengaruhi Naiknya Harga Komoditas Pangan

Sebagai informasi, kejadian tanah bergerak menimpa Dusun Pagergunung, Desa Karanggintung pada 19 Mei 2021. Akibatnya rumah milik 24 KK di dusun tersebut rusak. Bahkan hingga saat ini pergerakan tanah masih terus terjadi. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: