Kopi Robusta Karanggintung Didorong Jadi Produk Unggulan Desa

Kopi Robusta Karanggintung Didorong Jadi Produk Unggulan Desa

Kegiatan Public Cupping di Kopi Sugara Dayeuhluhur-Despa untuk Radarmas -

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kabupaten Cilacap memiliki perkebunan kopi robusta. Salah satunya di Desa Karanggintung, Kecamatan Gandrungmangu. Namun, masih banyak yang belum tahu bahwa kota di pesisir selatan ini, memiliki kopi robusta

Sejumlah upaya dilakukan berbagai pihak untuk mengenalkan kopi robusta khas Cilacap ke khalayak. Salah satunya, melalui kegiatan public cupping di Kopi Sugara Gandrungmangu. 

Penggiat Kopi Sugara, Despa Damar Sugara mengatakan, pihaknya melakukan pengenalan kopi robusta yang ditingkatkan kualitasnya melalui 10 proses eksperimental, sebagai upaya meningkatkan cita rasa kopi robusta.

BACA JUGA:Operasi Patuh Candi 2023 Dimulai, Kapolres Ingatkan Polisi untuk Bersikap Humanis

"Cita rasa kopi robusta ini kita tingkatkan supaya kopi robusta yang rasanya dianggap flat bisa muncul rasa kopi arabica nya," katanya. 

Despa menyampaikan, semua kopi yang dibuat ekperimen merupakan kopi Cilacap. Dengan tujuan untuk mengolah dan meningkatkan kualitas kopi khas Cilacap.

"Kopi robusta memang jarang diproses untuk eksperimen seringnya diproses secara natural. Jadi kita ingin masyarakat yang hadir menilai cita rasanya sendiri," katanya. 

BACA JUGA:Tanah di Wilayah Cilacap Barat Potensial Ditanam Biji Kopi

Sementara itu, Sekretaris Desa Karanggintung, Gandrungmangu, Aris Yulianto mengatakan, pihak Pemerintah Desa terus berupaya mendukung pengembangan budidaya perkebunan kopi di Karanggintung. 

Dikatakan Aris, supaya pengembangan budidaya kopi ini tersebut berjalan dengan baik. Pihaknya pun mengajukan sejumlah bantuan ke Pemkab Cilacap melalui Dispabun. Seperti bantuan pupuk, pestisida hingga bibit. 

BACA JUGA:40 Persen Desa Wisata di Cilacap Masih Mati Suri

"Antusiasme masyarakat untuk menjadi petani kopi disini saat ini cukup tinggi. Kami ingin mendorong kopi robusta ini jadi produk unggulan khas desa, karena sebelumnya kami tidak punya produk unggulan," ujar Aris. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: