Menderita Septic Shock, Dua Jemaah Haji Asal Banyumas Kloter 76 Meninggal Dunia di RS Al-Noor Mekkah
Kasi PHU KanKemenag Banyumas, Drs Purwanto Hendro Puspito didampingi Kepala KUA Kemranjen, Fatah Amin, SHI saat takziah ke kediaman jemaah haji Banyumas yang meninggal dunia pada Rabu (5/7) di Desa Sibalung Kecamatan Kemranjen.-KANKEMENAG BANYUMAS UNTUK RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dua jemaah haji laki-laki asal Kabupaten Banyumas meninggal dunia pada Rabu (5/7) waktu setempat di Rumah Sakit Al-Noor Mekkah. Kedua jemaah haji tersebut berasal dari Kecamatan Kemranjen dan Tambak yang tergabung dalam kloter 76.
Data yang dihimpun Radar Banyumas, kedua jemaah haji meninggal pada waktu yang berbeda. Pada Rabu (5/7) pagi pukul 06.08 Waktu Arab Saudi (WAS), jemaah berusia 79 tahun asal Kecamatan Kemranjen dinyatakan meninggal oleh dokter. Sementara untuk jemaah berusia 88 tahun haji asal Kecamatan Tambak meninggal dunia pada Rabu (5/7) malam pukul 18.30 WAS.
Dari surat keterangan kematian yang dikeluarkan oleh dokter kloter kedua jemaah menderita septic shock atau kondisi darurat yang ditandai dengan terganggunya aliran darah akibat infeksi dan COPD with acute exacerbation atau gangguan paru-paru.
BACA JUGA:Paska Ibadah di Armuzna , Dua Jamaah Haji dalam Pengawasan Tim Medis
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas, Dr H Ibnu Asaddudin, SAg MPd melalui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU), H Purwanto Hendro Puspito mengatakan total jemaah haji asal Kabupaten Banyumas yang meninggal dunia, sampai Rabu (5/7) sebanyak tiga orang. Terdiri dari satu petugas Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) asal Kemranjen dan dua jemaah haji yang berasal dar Kemacatan Kemranjen dan Tambak.
"Ketiga jemaah dimakamkan di Makam Syaraya Mekkah," katanya ditemui Radar Banyumas, Kamis (6/7).
Hendro menjelaskan untuk Air Zam-Zam yang menjadi hak jemaah haji asal Kecamatan Kemranjen yang meninggal, sudah diserahkan oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) pada Rabu (5/7) malam. Sementara untuk jemaah meninggal asal Kecamatan Tambak untuk Air Zam-Zam masih di pihak KBIHU.
BACA JUGA:Sempat Dirawat, Satu Jemaah Haji TPIHI Banyumas Meninggal di RS Mina
"Untuk tambahan Air Zam-Zam dari pemerintah belum sampai Banyumas. Kemungkinan di pertengahan bulan," terang dia.
Adapun meninggalnya dua jemaah haji Banyumas asal Kemranjen dan Tambak tersebut, lanjut Hendro, selain akibat sakit juga dipengaruhi karena faktor usia jemaah yang sudah lanjut usia.
"Kedua jemaah meninggal tergolong lanjut usia. Bisa juga ada faktor kelelahan," pungkas Hendro. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: