Pasca Idul Adha, Masyarakat Adat Bonokeling Bakal Gelar Perlon Besar

Pasca Idul Adha, Masyarakat Adat Bonokeling Bakal Gelar Perlon Besar

Masyarakat adat Bonokeling saat menggelar unggahan pada (17/3/2023).-DOK.RADAR BANYUMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Masyarakat Adat Bonokeling di Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas akan menggelar kegiatan adat perlon besar, Kamis (6/7/2023) besok.

Perlon besar ialah kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun dan dilaksanakan setiap satu minggu selesainya pelaksanaan Idul Adha.

Juru bicara Anak Putu Bonokeling, Sumitro mengatakan, kegiatan itu digelar sebagai ungkapan rasa syukur sekaligus untuk doa pengharapan agar cita-cita masyarakat dapat terwujud.

BACA JUGA:Unggahan Adat Bonokeling, Masyarakat Potong 31 Ekor Kambing dan 1 Ekor Sapi

"Itu acara dalam rangka orang-orang yang punya niat dan cita-cita segala macam. Kadang-kadang ada yang nyumbang kambing atau sapi tetapi per kelompok. Tidak jadi satu di makam Eyang Banokeling. Diadakan di halaman salah satu rumah bedogol (ketua adat)," katanya, Selasa (4/7/2023). 

Dijelaskan, perlon besar juga diwarnai dengan sejumlah rangkaian kegiatan adat seperti menyembelih kambing yang nantinya akan dinikmati bersama.

"Rangkaian acaranya pagi bersih-bersih makam. Tapi bukan makam Banokeling, karena sudah minggu kemarin. Besok itu di sebelahnya, Eyang Kyai Gunung Jati. Sebelah timurnya," paparnya. 

BACA JUGA:Komonitas Adat Bonokeling Jadi Lokasi Perdana Patroli Pengawasan Kawal Hak Pilih

Adapun hewan kurban yang akan disembelih menurutnya, terdapat belasan ekor. 

"Tidak bisa memastikan jumlahnya berapa yang ikut besok. Paling jumlah kambingnya 15-20 ekor. Untuk tahun ini kemungkinan tidak ada sapi. Waktu Idul Adha kemarin nyembelih 7 sapi. Kambingnya ada puluhan. Tapi ada yang di masjid ada yang di rumah juga," terangnya. 

Senada dengan hal itu, Kepala Desa Pekuncen, Karso mengatakan, tradisi ini merupakan tradisi yang digelar setiap tahunnya sebagai bentuk rasa syukur. 

BACA JUGA:Unggahan Adat Bonokeling Pekuncen Banyumas Digelar, Ribuan Warganya Merapat

"Perlon besaran, rutin setiap tahun setiap bulan besar. Istilahnya merawat makam, kemudian disitu diakhiri dengan selamatan, terus ada sembelihan kambing," katanya. 

Perlon besar menurutnya, berbeda dengan Idul Adha. "Kalau Idul Adha tetap, waktunya ikut pemerintah kemarin dan dilaksanakan bagi para muslim. Kalau yang besok itu katakanlah kegiatan adat," tutupnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: