Kelelahan, Jamaah Haji asal Purbalingga Mulai Terserang Batuk dan Pilek

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sejumlah jamaah haji asal Kabupaten Purbalingga yang tergabung di kloter 71, mulai terserang sakit. Rata-rata jamaah mulai terserang penyakit batuk dan pilek.

Hal itu diungkapkan oleh Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kabupaten Purbalingga drg Hanung Wikantono kepada Radarmas, Senin, 19 Juni 2023.

"Umumnya kondisi (jamaah haji asal Purbalingga) sehat. Tetapi ada beberapa yang sakit memang. Sudah bisa diatasi di klinik, tetapi ada juga yang dirujuk ke KKHI (Kantor Kesehatan Haji Indonesia, red) Mekkah," kata pria yang juga Direktur RSUD dr Goeteng Taroenadibrata ini.

Dia menjelaskan, penyakit yang mulai menyerang jamaah haji di kloter 71 adalah batuk dan pilek.

BACA JUGA:Baru Satu Desa di Purbalingga Ajukan Bantuan Air Bersih kepada BPBD

Hal itu karena jamaah haji kelelahan. Sebab, Ibadah haji yang dilaksanakan jamaah didominasi aktivitas fisik. "Sehingga banyak yang kelelahan, lalu mereka (jamaah haji, red) jatuh sakit," ujarnya.

Selain itu, sejumlah jamaah haji juga mulai mengalami dimentia atau linglung, pikun, minta pulang, nunggu angkot dan sebagainya.

"Satu hingga dua jamaah haji mulai mengalami dimentia," ujarnya.

Dia menyebutkan untuk kloter 71 belum ada kasus jamaah haji yang meninggal dunia. "Hanya sebatas sakit karena kelelahan fisik saja," imbuhnya.

Jamaah haji di kloter 71 saat ini, menurutnya sudah mulai diminta banyak istirahat. Sebab, jamaah haji akan menjalani proses ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Armuzna menurutnya adalah menjadi fase terberat dalam ibadah haji. Sehingga, jamaah haji harus banyak istirahat dan mengimpan tenaga agar lancar menjalani proses ibadah di Armuzna.

"Seluruh energi fisik dan mental akan terkuras. Sehingga tidak jarang jamaah jatuh sakit atau bahkan wafat. Marena kelelahan usai atau saat sedang menjalankannya," ungkapnya. (tya)

Sumber: