Jelang Pemberangkatan, Dua Calhaj Banyumas Mendadak Gagal Berangkat
Sebanyak 45 koper jemaah haji Banyumas sudah sampai di KanKemenag Banyumas, Selasa (13/6).-Yudha Iman Primadi/Radarmas-
PURWOKERTO - Jelang pemberangkatan haji Kabupaten Banyumas mulai Rabu (14/6), dua calon haji Banyumas mendadak dinyatakan tidak Isthithaah atau tidak mampu secara kesehatan karena sakit.
Tim Kesehatan Haji Kabupaten Banyumas, Achmad Khairul Hamdi ketika dikonfirmasi terkait adanya dua calon haji yang mendadak tidak Isthithaah tersebut membenarkan adanya informasi tersebut. Satu jemaah dari kloter 74 dan satu jemaah dari kloter 75.
"Satu orang diketahui sakit ginjal dan diharuskan cuci darah. Satu orang lainnya karena gangguan jantung yang menyebabkan pembengkakan pada kaki dengan rekomendasi dari dokter spesialis untuk dirawat inap," katanya ditemui Radarmas, Selasa (13/6).
Hamdi menjelaskan guna memastikan kelayakan secara kesehatan (Istithaah) kedua jemaah tersebut, pihaknya langsung melakukan kunjungan ke rumah calon haji di Banyumas dan Purwokerto.
Dari kunjungan diketahui keduanya benar-benar tidak memenuhi syarat sementara (TMSS) untuk berangkat haji tahun ini. Seperti satu jemaah yang mengalami gangguan jantung sehingga terjadi pembengkakan di kaki.
Seandainya permasalahannya hanya pada sulit berjalan, pihaknya masih bisa mengupayakan pendamping dengan surat pernyataan.
"Tapi dari dokter spesialis merekomemdasikan untuk rawat inap sehingga sudah tidak memungkinkan lagi untuk berangkat melihat jadwal yang ada," terang dia.
Disinggung terkait jumlah calon haji Banyumas yang tidak Istithaah, pihaknya sudah melakukan kunjungan langsung setidaknya ke empat jemaah. Namun tidak semua dari jemaah yang tidak Istithaah harus dilakukan kunjungan karena dari pihak puskesmas sudah bisa memutuskan sendiri.
"Persisnya harus membuka data awal. Tapi total calon Banyumas yang tidak Istithaah tidak sampai 10 orang," pungkas Hamdi. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: