Ingin Hidup Bebas, Remaja Asal Tambak Banyumas Ikut Rombongan Anak Punk Berbulan-Bulan

Ingin Hidup Bebas, Remaja Asal Tambak Banyumas Ikut Rombongan Anak Punk Berbulan-Bulan

RAZIA : Kapolsek Wangon mengembalikan remaja asal Tambak Banyumas ke orang tuanya, setelah terjaring razia anak punk di simpang empat Wangon pada Rabu (7/6/2023). -POLSEK WANGON UNTUK RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Seorang remaja dengan inisial TG, warga Desa Karangpucung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, dikembalikan ke orang tuanya. Setelah siswa kelas 2 SMP ini terjaring razia penertiban terhadap anak punk oleh patroli gabungan TNI Polri di simpang empat Wangon, Banyumas pada Rabu (7/6/2023). 

Sebelum dikembalikan kepada orang tuanya, TG mendapatkan pembinaan.

Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kapolsek Wangon AKP Wawan Dwi Leksono mengatakan, TG yang merupakan remaja asal Tambak, Banyumas didapati setelah Bhabinkamtibmas Polsek Wangon bersama Babinsa Koramil 19 dan Polisi RW melaksanakan patroli.

BACA JUGA:Gedung Baru DPRD Banyumas Ditarget Bisa Operasional Tahun Depan

"Kami mendapatkan aduan dari masyarakat terkait keberadaan komunitas anak punk di simpang empat Wangon," kata Kapolsek saat dikonfirmasi Radarmas, Jumat (9/6/2023). 

Saat mendatangi simpang empat Wangon, petugas gabungan melaksanakan edukasi dan imbauan agar para anak punk dapat kembali ke rumahnya masing-masing. 

"Sebagian anak punk yang ada di simpang empat Wangon berasal dari Jawa Barat. Saat yang lain kembali ke arah Jawa Barat, ada salah satu remaja yang duduk terdiam tidak mau ikut rombongan," tuturnya. 

BACA JUGA:Tak Hanya Feeder Umrah, Ini Langkah Purbalingga Agar Bandara JBS Kembali Eksis

Setelah petugas mengajak biaca remaja tersebut, ternyata remaja berinisial TG asli warga Desa Karangpucung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas. 

"Akhirnya kami ajak makan pagi. Setelah tahu nama orang tua dan alamat rumahnya, kami berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas Polsek Tambak untuk menyampaikan ke perangkat desa dan ortunya untuk menjemput di Polsek Wangon," jelas Kapolsek. 

Dituturkan, setelah itu sekitar pukul 14.00 WIB keluarga TG sampai di Polsek Wangon. 

"Remaja ini ternyata sudah dua kali ikut rombongan anak punk. Pertama 6 bulan keliling Jawa Barat dan Jawa Tengah. Lalu kembali ke rumah. Ini kedua kalinya dia ikut rombongan anak punk, dan sudah pergi dari rumah sekitar 3 bulan," ujarnya. 

Alasan TG ikut rombongan anak punk, menurut Kapolsek, ingin hidup bebas, happy, dan merdeka. 

"Kami juga mengimbau kepada para orang tua agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya, agar tidak terjerumus pergaulan yang negatif," paparnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: