Tahanan di Purwokerto Tewas Diduga Dianiaya Oknum, Ditangkap Sehat Bugar, Dipulangkan Dengan Kondisi Luka

Tahanan di Purwokerto Tewas Diduga Dianiaya Oknum, Ditangkap Sehat Bugar, Dipulangkan Dengan Kondisi Luka

TUNJUKKAN : Kuasa hukum didampingi ayah almarhum (baju putih) saat menunjukkan foto-foto bekas luka almarhum, Senin (5/6).-AHMAD ERWIN/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Seorang tahanan kasus pencurian sepeda motor dipulangkan dengan kondisi meninggal dunia dan penuh luka, dirumahnya di Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jumat (2/6). 

Almarhum dengan inisial OK (26), dipulangkan ke rumah orangtuanya untuk dimakamkan, setelah sebelumnya pada tanggal 17 Mei 2023, dia ditangkap. 

Lantaran tidak terima dengan kondisi anaknya pulang dalam keadaan meninggal dunia dan penuh banyak luka, Jakam (51), ayah almarhum OK akhirnya merasa keberatan dan mengaku telah melaporkan kasus tersebut ke Sat Reskrim Polresta Banyumas untuk diusut tuntas. 

BACA JUGA:Terjadi Lonjakan Penumpang Kereta Api Sampai 128 Persen Selama Libur Panjang Awal Juni

"Saya minta yang menganiaya anak saya sampai meninggal, harus dihukum. Ngga terima saya," ucap Jakam dengan nada sedih, Senin (5/6). 

Sementara itu Silvia Soembarto, kuasa hukum korban menjelaskan kronologi kejadian yang terjadi pada 17 Mei 2023 pukul 21.30 WIB, saat almarhum OK dijemput didepan rumahnya oleh orang yang mengaku dari kepolisian sebanyak enam orang. 

"Memang ada bukti video penangkapan. Itu hanya terlihat 3 orang saja. Mungkin yang lainnya bikin video," ungkapnya. 

BACA JUGA:149 Calhaj Berangkat dari Sumpiuh

Dikatakan, dalam video penangkapan terlihat almarhum masih sehat bugar. 

"Saat itu keluarga tidak mendapatkan surat penangkapan. Surat penangkapan diberikan 3 hari setelahnya. Di tanggal yang sama juga, penangkapan dan penahanan semua," jelasnya. 

Selain itu, menurutnya, terdapat pernyataan juga agar almarhum tidak dijenguk dulu selama 21 hari kedepan. 

"Ada pernyataan yang mengatakan selama 21 hari kedepan tidak boleh dijenguk atau dibesuk. Keluarga tidak paham di bawa kemana almarhum," sambungnya. 

Yang membuat geger, saat Jumat (2/6), almarhum dikembalikan ke rumahnya dengan kondisi telah meninggal dunia. 

"Hari Jumat kemarin ba'da shalat Jumat, almarhum dikembalikan kepada keluarga. Diantar dengan ambulans dan dinyatakan oleh pihak kepolisian almarhum kebanyakan alkohol, sehingga kadar alkoholnya tinggi. Dan ada gagal ginjal," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: