Memasuki Musim Kemarau, Permintaan Dropping Air Bersih Masih Nihil

Memasuki Musim Kemarau, Permintaan Dropping Air Bersih Masih Nihil

Kegiatan dropping air bersih tahun lalu -BPBD CILACAP UNTUK RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Saat ini sebagian wilayah Kabupaten Cilacap telah memasuki musim kemarau. Hal tersebut ditandai dengan menurunnya curah hujan di wilayah setalah Jawa Tengah ini.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, berdasarkan data, terjadi penurunan curah hujan pada dasarian ke dua bulan Mei ini.

"Pada dasarian ke dua bulan Mei ini, terjadi penurunan curah hujan. Meski ada dibeberapa wilayah yang curah hujan 50 mm. Tandanya jika pada dua dasarian selanjutnya secara berturut-turut curah hujan di bawah 50 mm maka pada saat ini sudah masuk musim kemarau," kata Teguh.

Sementara itu, berdasarkan data UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kroya, hingga saat ini belum ada desa di wilayah Cilacap Timur yang mengajukan dropping air bersih.

"Belum ada permintaan dropping dari desa dan pemantauan lapangan juga masih belum kekurangan," ujar Kepala UPT BPBD Kroya, Sugiarto, Kamis 25 Mei 2023. 

Dikatakan Sugiarto, wilayah Cilacap Timur,  Kecamatan Kesugihan, Kecamatan Adipala, Kecamatan Kroya dan Kecamatan Nusawungu memiliki potensi kekeringan dan membutuhkan dropping air bersih.

Dia menghimbau, kepada masyarakat untuk menghemat penggunaan air bersih. BPBD Cilacap memiliki tiga tangki untuk dropping air bersih dengan masing-masing kapasitas 5000 liter.

Menurutnya jika ada wilayah yang hendak membutuhjan dropping air bersih, segera melapor ke masing-masing kepala desa untuk segera ditindak lanjuti oleh BPBD Kabupaten Cilacap.

"Prosedurnya kades mengajukan surat permohonan bantuan kekurangan air bersih kepada Bupati Cilacap, BPBD  Kabupatan Cilacap dan tembusan ke UPT. Karena alokasi bantuan induk yang pegang, kita hanya pelaksana di lapangan," terangnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: