Permintaan Masih Tinggi, Stok Darah di UDD PMI Kabupaten Purbalingga Masih Krisis

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purbalingga masih mengalami krisis darah. 

Hal itu terjadi karena permintaan darah di Kabupaten Purbalingga masih tinggi. Sedangkan, stok darah masih belum 100 persen kembali

Kepala UDD PMI Kabupaten Purbalingga dr Mey Dian Intan Sari mengatakan kepada Radarmas, Kamis, 18 Mei 2023, permintaan darah terutama golongan darah O masih tinggi. 

Hal itu didasari data dari UDD PMI Kabupaten Purbalingga, Kamis, 18 Mei 2023. Dimana stok darah golongan O hanya tersisa 14 kantong.

Dia mengungkapkan, sebenarnya jumlah pendonor sudah mulai naik dibandingkan pasca lebaran. Namun, diakui olehnya naiknya jumlah pendonor, masih belum mampu menjaga stok darah tetap normal. Sebab, permintaan darah masih tinggi.

Namun, dia tidak mengetahui apa penyebab naiknya permintaan darah. Sebab, permintaan darah langsung datang dari rumah sakit.

Melihat stok darah yang masih mengalami krisis, UDD PMI Kabupaten Purbalingga menurutnya, terus melalukan sosialisasi kepada pendonor agar mendonorkan darahnya.

"Kami juga mengirimkan WA blast kepada para pendonor yang sudah waktunya dengan golongan darah tertentu. Misalnya golongan darah O krisis, maka kami akan WA blast kepada pendonor golongan darah O," ujarnya.

Berdasarkan data di UDD PMI Kabupaten Purbalingga, Kamis, 18 Mei 2023, golongan darah yang mengalami kondisi krisis adalah O. Stok yang ada tersisa 14 kantong.

Dengan posisi stok tersebut, golongan darah O masuk ke zona merah. Jika masuk zona merah, stok darah yang ada hanya bisa mencukupi kebutuhan untuk satu hari.

Sedangkan, stok golongan darah  dan AB masuk ke zona kuning atau hanya bisa mencukupi kebutuhan darah selama dua hari ke depan. Sedangkan, untuk stol golongan darah A masih bisa mencukupi kebutuhan darah untuk tiga hingga lima hari ke depan. (tya)

Sumber: