Tanah Bergerak di Wanareja Kembali Meluas, 39 Jiwa Kini Mengungsi

Tanah Bergerak di Wanareja Kembali Meluas, 39 Jiwa Kini Mengungsi

Kondisi retakan tanah di Desa Bantar Kecamatan Wanareja -BPBD CILACAP UNTUK RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID  - Pergerakan tanah yang terjadi di Desa Bantar Kecamatan Wanareja kembali meluas. Saat ini, terdapat 39 jiwa yang mengungsi akibat kondisi rumah mereka yang tidak layak ditempati. 

Analis Kebencanaan BPBD Cilacap, Gatot Arief Widodo mengatakan, total jumlah rumah yang mengalami pergerakan tanah sebanyak 16 rumah. Dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 17 dan 47 jiwa. 

"Kemungkinan masih bisa terus terjadi pergerakan tanah. Karena kondisi tanah disekitar lokasi labil, dan masih ada potensi hujan lebat," katanya, Kamis 11 Mei 2023. 

Dikatakan Arief, saat ini ada tiga posko yang menjadi tempat pengungsian, yakni SDN Bantar 04, Mushola Darrul Ikhsan 2 dan rumah kerabat masing-masing. 

"Warga mengungsi kalau malam hari dan saat hujan turun. Biasanya kalau siang hari kembali berkativitas di rumah masing-masing. Kecuali dua rumah, yang memang sudah rusak berat. Sejumlah atap juga sudah dievakuasi oleh warga setempat," ujarnya. 

Arief menambahkan, BPBD Cilacap pun telah mengajukan permohonan kepada Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk melakukan kajian di lokasi bencana. Sejumlah rambu kebencanaan pun sudah dipasang. 

Sementara itu, Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar mengaku, Cilacap merupakan etalase bencana. Baik bencana banjir, tanah longsor, pergerakan tanah, angin kencang, gempa bumi dan lainnya. 

"Di Wanareja kita melihat ada pergerakan tanah. Kecepatan dalam mitigasi bencana itu yang penting. Harus gerak cepat, seluruh komponen harus begerak dan kita akan selesaikan bersama-sama," katanya.

Menurutnya, berdasarkan pengakuan sejumlah warga terdampak tanah bergerak, mereka mau jika nantinya akan direlokasi ke tempat yang lebih aman. 

"Kemarin saya tanya, mau tidak jika direlokasi. Katanya mereka mau, karena membahayakan jiwa. Untuk kondisi aktivitas disana, seperti sekolah masih berjalan seperti biasa. Hanya saja kalau hujan lebat tolong bisa segera evakuasi ketempat penampungan supaya aman," ujar Yunita. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: