Variasi Bentuk Ketupat Warnai Bada Kupat Desa Watuagung
Warga di Desa Watuagung kenduri Bada Kupat, Sabtu (29/4) di Masjid Al-Hikmah. Setiap warga kreatif membuat beraneka bentuk ketupat.-fijri Rahmawati/Radarmas-
Tidak ada pemudik yang ikut melestarikan adat.
Sebab, mereka sudah kembali lagi ke perantauan.
BACA JUGA:Lebih Ramai, Arus Balik dan Mudik Dianggap Lebih Lancar
Sementara itu, ketupat juga dibawa pulang ke rumah.
Ketupat diolah sesuai selera masing-masing.
Nuryadi memilih membuat tahu masak atau kupat tahu.
Warga di Desa Watuagung setiap tahun uri-uri Bada Kupat, agar tradisi turun temurun terus lestari. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: