Silaturahmi Semakin Erat, UHB Semakin Hebat

Silaturahmi Semakin Erat, UHB Semakin Hebat

KEKELUARGAAN : Suasana saresehan Evening Coffee yang dilanjutkan buka puasa bersama antara Yayasan Pendidikan Dwi Puspita dengan pegawai di Hotel Surya Yudha Purwokerto, Kamis (6/4/2023). -UHB UNTUK RADARMAS-

"Intinya Yayasan sangat mendukung penuh studi lanjut S3 dosen UHB dengan tujuan untuk peningkatan kinerja institusi dengan memiliki dosen kualifikasi S3 dan guru besar. Meski begitu, yang paling utama tentu saja untuk meningkatkan mutu pembelajaran di UHB. Sehingga dapat meluluskan mahasiswa dengan kualitas terbaik serta siap menjadi professional muda unggulan di Indonesia," tandas Pembina Yayasan Pendidikan Dwi Puspita, Yadi.

Selanjutnya, Kepala Biro SDM dan Legal Universitas Harapan Bangsa, Marlia Hafny Afrilies, S.H., M.H., menjelaskan mengenai ketentuan studi lanjut S3 dosen di lingkungan Universitas Harapan Bangsa.

Lebih lanjut, beasiswa studi lanjut S3 yang diberikan oleh Yayasan Pendidikan Dwi Puspita kepada para dosen antara lain gaji penuh, workshop/konferensi nasional/internasional/publikasi dan bantuan disertasi, serta reward atau penghargaan bagi dosen yang menyelesaikan S3 tepat waktu.

"Di tahun ajaran 2022/2023 ini beasiswa yang diberikan oleh Yayasan bertambah, yakni biaya pendidikan penuh (SPP) dan biaya pengembangan pendidikan dari perguruan tinggi tujuan S3 (apabila ada)," jelasnya.

Marlia menjelaskan, hasil monitoring evaluasi terhadap dosen dosen yang sedang melaksanakan S3, sampai sejauh ini berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti.

"Semoga para dosen studi lanjut bisa lulus tepat waktu dan segera kembali untuk semakin meningkatkan mutu pendidikan di UHB," kata dia.

Meski kegiatan saresehan lebih didominasi sosialisasi terkait studi lanjut S3 dosen, suasana diskusi santai antara Yayasan dan pegawai tetap terbangun hingga waktu berbuka puasa.

Di akhir kegiatan, sebelum berbuka puasa, jajaran Yayasan Pendidikan Dwi Puspita dan pegawai juga semakin tercerahkan lewat tausiyah yang disampaikan Ustadz M. Syahid Asgar, M.A., M.Sos., menjelang waktu berbuka puasa.

Ustadz Asgar menyampaikan mengenai ciri-ciri orang cerdas yang bisa dijadikan pedoman bagi para dosen yang notabene merupakan seorang yang berpendidikan. Oleh karena itu, dosen merupakan profesi yang mulia karena merupakan orang-orang cerdas yang bisa menularkan ilmunya ke orang lain.

"Rasulullah diutus untuk perbaikan akhlak. Selama ini patokan cerdas adalah IPK. Padahal, dalam Islam kecerdasan itu dibagi menjadi kecerdasan teori dan kecerdasan praktikal. Dosen itu muadib, diatasnya mudarist, sehingga dosen itu sangat multitalent di dunia pendidikan, yakni bisa mendidik teori dan dan mahir mendidik praktik," pungkasnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: