PHBS Jadi Kunci Pencegahan Frambusia
CEGAH FRAMBUSIA: Ibu guru menenangkan anak didiknya yang ketakutan saat akan diambil sempel darahnya oleh petugas medis Puskesmas Purwokerto Timur 2, di SDN Kranji 4 Purwokerto (5/4/2023). 514 pelajar ikuti skrining Frambusia untuk pencegahan dini.-Dimas Prabowo-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - dr. Trizali dari Puskesmas Purwokerto Timur II meminta masyarakat agar bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), hal tersebut menjadi salah satu cara untuk mencegah penyebaran penyakit Frambusia.
"Cara pencegahan yang paling utama adalah perilaku hidup dan bersih," kata dia.
Ia menuturkan, selama dilakukan skrining dengan belum ada kasus positif penyakit Frambusia.
"Setidaknya dalam satu hari satu sampai dua sekolah. Skrining langsung keluar, sejauh ini dari ribuan siswa yang diskrining belum ada yang positif," ujarnya.
BACA JUGA:514 Siswa Ikuti Skrining Frambusia
Penyakit Frambusia menurutnya, jika tidak ditangani bisa menyebabkan kecacatan kulit. Meski begitu, ia katakan, Frambusia bisa disembuhkan.
"Kalau sudah parah bisa hancur tulangnya," pungkasnya. (aam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: