Pembudidaya TPST Sumpiuh Ubah Pola Pakan Magot
Pembudidaya di TPST Sumpiuh sedang memanen magot, Jum'at (24/3)-Fijri Rahmawati/Radarmas-
BANYUMAS,RADARBANYUMAS.CO.ID - Pembudidaya magot di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Sumpiuh melakukan percobaan pada pola pemberian pakan magot.
Sebelumnya, pembudidaya magot memaksimalkan penggunaan bubur sampah yang dihasilkan oleh TPST untuk pakan.
Dalam beberapa waktu terakhir, bubur sampah sebatas sebagai media pada biopond.
BACA JUGA:Bersiap Perang Sarung, Sejumlah Remaja di Kembaran Banyumas Diamankan Polisi
Pakan magot beralih lagi diantaranya memanfaatkan sampah buah dan sayuran yang masuk ke TPST dari pelanggan.
Juga aneka jenis sampah dari beragam pedagang.
"Terlihat perbedaan pertumbuhan magot pakan bubur sampah dengan sampah buah dan lainnya," kata pembudidaya magot Suroso, Minggu (26/3).
Dari hasil pengamatan magot pakan sampah buah dan lainnya.
BACA JUGA:Penghapusan UN Masih Dalam Masa Transisi
Pertumbuhan magot lebih cepat berkembang, sehingga dinilai menguntungkan.
Bubur sampah merupakan campuran sampah hasil cacahan dari mesin.
Karena terlalu banyak tercampur aneka sampah, diduga nutrisi bubur sampah kurang untuk pakan magot.
BACA JUGA: BMKG Sebut Awal Musim Kemarau di Banyumas Pada Bulan Mei
Terlebih, Suroso telah memiliki pelanggan tetap yang membeli hasil panen magot secara rutin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: