Beberapa Hari Terakhir Suhu Udara Panas di Purwokerto, Berikut Penjelasan BMKG

Beberapa Hari Terakhir Suhu Udara Panas di Purwokerto, Berikut Penjelasan BMKG

UDARA PANAS : Pedagang keliling menggunakan payung untuk mengurangi sengatan pamas matahari, saat menysuri jalan Jenderal Soedirman, Sokaraja (12/3/2023). Udara dan cuaca yang panas beberapa hari belakangan BMKG Cilacap sebut sebagai tanda peralihan musim--

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sudah beberapa hari ini, suhu udara di kota Purwokerto panas menyengat. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut. 

Prakirawan Cuaca BMKG Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan menjelaskan pada bulan Maret ini posisi gerak semu matahari sudah mulai bergeser ke belahan bumi utara (BBU).

"Tepatnya berada di atas sekitar wilayah Jawa dan Kalimantan bagian selatan, sehingga dekat dengan wilayah Jawa Tengah," kata dia. 

Selain itu, bulan Maret ini merupakan masa transisi atau masa peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau. 

Sehingga kondisi jumlah curah hujan dan periode hari hujan yang sudah mulai berkurang.

"Kondisi cuaca saat ini cenderung cerah sehingga kurangnya tutupan awan yang menyebabkan radiasi sinar matahari yang sangat terik terpancarkan langsung ke permukaan bumi dan tidak terhalang oleh awan," tuturnya. 

Dia menambahkan, kondisi angin permukaan yang berhembus di wilayah Jawa Tengah saat ini kecepatannya relatif rendah.

"Namun, secara umum untuk wilayah Kabupaten Cilacap, Banyumas, Kebumen, dan sekitaranya diperkirakan memasuki awal musim kemarau antara bulan Mei atau Juni," tandasnya. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: