Rem Blong, Bus Terjun Jurang, 8 Orang Meninggal Dunia

Rem Blong, Bus Terjun Jurang, 8 Orang Meninggal Dunia

PEMALANG- Kecelakaan bus angkutan umum AKAP terjadi di Jalan Raya Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Bus PO Handoyo jurusan Yogyakarta-Jakarta masuk jurang, Sabtu (17/12) sekira pukul 23.00. Akibatnya, 8 orang tewas dan puluhan penumpang lainnya luka-luka. Berdasar keterangan yang dihimpun, bus PO Handoyo bernomor polisi AA 1409 EA terjun ke jurang di Desa Beluk. Saat itu, kondisi jalan yang turun dan menikung membuat sopir tak mampu mengendalikan laju kendaraan. Tiba- tiba bus melaju kencang tak terkendali menabrak pembatas jalan dan akhirnya masuk ke jurang. Markowiyah, seorang penumpang yang selamat dan sekarang sedang menjalani penanganan di Rumah Sakit Mardhatilah Randudongkal menuturkan, saat itu bus yang ditunggangi melewati jalan yang menurun. Namun, tiba-tiba bus melaju kencang. "Tiba-tiba terjun ke jurang, akibat benturan yang sangat keras mengakibatkan kaca bus depan pecah dan semua penumpang tumpah karena bus terbalik," katanya. Saat itu, penumpang yang selamat langsung berusaha keluar dari bus. Dengan kondisi yang gelap, tidak sedikit penumpang yang saling injak, seperti yang dialami dirinya. Akibatnya, dia mengalami sakit di bagian perut. "Bagian perut saya sakit, karena terinjak-injak penumpang lain yang saling berusaha menyelamatkan diri," ujarnya. Kapolres Pemalang AKBP Kingkin Winisuda saat dikonfirmasi di lokasi kejadian menjelaskan, kecelakaan diduga akibat rem bus mengalami blong. Akibatnya, sopir tidak bisa mengendalikan setirnya dan bus akhirnya bablas masuk ke jurang. Dalam kecelakaan itu, polisi belum bisa memastikan jumlah penumpang maupun korban yang meninggal dunia.Berdasar informasi yang didapat, korban meninggal ada 8 orang. Sedang data yang masuk di RSU Marthatilah, korban kecelakaan yang dilarikan ke rumah sakit tersebut berjumlah sekitar 24 orang. Termasuk yang meninggal dunia ada 6 orang, di antaranya 3 wanita dan 3 laki-laki. Sementara 2 korban meninggal lainnya berada di RSU berbeda. Sementara, korban meninggal yang teridentifikasi baru ada empat, mereka yaitu, Sumiyati , 34, perempuan asal Pisang Timur, Pulogadung Jakarta Timur; Mustamil bin Ahmadi, 48, laki-laki asal Kajoran; Asmawi, 46, laki-laki asal Salaman; dan R. Soekono, 82, laki-laki asal Jalan Tamtama Nomor 04, RT 002 RW 002, Paberasan Sampang. Hingga berita ini diturunkan, data jumlah penumpang belum dapat dipastikan, hanya diperkirakan bus dalam kondisi penuh, sehingga kurang lebih ada 40 orang penumpang. (apt/rid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: