Tak Ada Lagi Desa Tertinggal di Kabupaten Purbalingga, Ini Kondisinya
BUMDesa : Kegiatan BUMDesa di wilayah Kecamatan Kemangkon menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa setempat.-DOK. AMARULLAH/RADARMAS-
PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID- Pembangunan berbasis desa dan kawasan perdesaan, dilakukan melalui optimasi penyelenggaraan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat desa. Hasilnya, hingga saat ini tidak ada lagi desa berkategori desa tertinggal di Kabupaten PURBALINGGA.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengungkapkan, dari data publikasi Kemendes PDDT, Indeks Desa Membangun (IDM) Purbalingga sebesar 0,68 pada 2020, naik menjadi 0,69 pada 2021.
Angka itu kembali meningkat menjadi 0,71 pada 2022 yang menjadikan kategorinya meningkat dari berkembang menjadi maju. Dari 224 desa yang ada di Purbalingga, sebanyak 137 masuk kategori berkembang, 81 kategori maju dan 6 desa masuk kategori mandiri.
“Angka Indeks Pembangunan Desa kita terus naik dari tahun ke tahun,” tutur Bupati Tiwi, Minggu 5 Maret 2023.
Tiwi mengklaim, pihaknya ada program penguatan kapasitas pemerintah desa. Yaitu melalui bantuan sarana dan prasarana, penerapan Siskeudes dan Siswaskeudes, pelatihan perangkat desa, penerapan desa digital dan penetapan desa tematik.
"Tak kalah penting, ribuan Ketua Rukun Tetangga (RT) juga ditingkatkan perannya dalam pembangunan seperti dalam kegiatan validasi dan verivikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," rincinya.
Bupati juga mengatakan, hingga tahun 2022 lalu ada program revitaslisasi pasar desa sejumlah 21 unit yang disertai dengan finalisasi regulasi pengelolaan pasar desa dan fasilitasi pemodalan untuk pedagangnya. Selain itu disertai pembangunan kawasan pasar berbasis potensi desa dan penggunaan QRIS untuk proses digitalisasi. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: