Genap 1 Tahun, Pawaningga Semakin Moncer, Ini Penjelasannya

Genap 1 Tahun, Pawaningga Semakin Moncer, Ini Penjelasannya

Olahan pangan non beras saat dilombakan di acara 1 tahun Pawaningga, di Pengalusan, Mrebet, Rabu 22 Februari 2023.-AMARULLAH/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Paguyuban Wanita Tani Purbalingga (Pawaningga) Kabupaten Purbalingga, Februari ini genap berusia 1 tahun. Kiprah mereka di Kabupaten Purbalingga semakin moncer.  Berbagai pemasaran produk pertanian hortikultur berkembang pesat.

Ketua Pawaningga Kabupaten Purbalingga, Murwati menjelaskan, adanya Pawaningga juga dibantu oleh Pemkab Purbalingga. Ada beberapa bantuan untuk pengembangan budidaya dan kegiatan. Saat ini beberapa produk pertanian sudah merambah pasar yang lebih luas.

"Mulai Pokcai, lombok, tomat dan sayuran lainnya. Bahkan tak hanya pasar lokal di desa, juga ke beberapa penjual besar seperti toko buah dan lainnya," katanya di sela acara perayaan 1 tahun Pawaningga, di Katel Klawu Desa Pengalusan Kecamatan Mrebet, Rabu 22 Februari 2023.

BACA JUGA:Ada 234 GTT Belum Masuk Seleksi ASN P3K

Lebih lanjut dikatakan, Pawaningga sebagai wadah kelompok tani wanita (KWT) se Kabupaten Purbalingga. Jajarannya juga selalu mengisi produk saat acara car free day setiap dua pekan sekali.

"Kami dilatih bagaimana pemasaran yang lebih baik dan menghasilkan nilai ekonomi lebih tinggi dari suatu komoditas," tambahnya. 

Kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Purbalingga, Muhammad Najib mengungkapkan, Pawaningga baru ada satu- satunya se Jawa Tengah di Purbalingga. Kegiatan mereka yang merupakan gabungan KWT semakin nyata dan didukung oleh dinas, yaitu Dinas Pertanian dan DKPP.

"Ada juga selain gelar produk olahan juga ada fashion show dan seremonial lainnya. Prinsipnya mereka sudah bergerak bersama memanfaatkan lahan yang ada dengan tetap melihat tujuan utama yaitu mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Purbalingga," katanya.

BACA JUGA:MinyaKita Langka Dinperindag dan Bulog Bakal Gelar Operasi Pasar

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga Mukodam menjelaskan, KWT yang tergabung dalam Pawaningga harus bisa eksis. Saat ini meski baru 1 tahun, mereka sudah membuktikan eksistensinya. 

"Pemanfaatan lahan pekarangan dan optimalisasi produk hasil pertanian yang mampu bersaing sudah diwujudkan. Kami sangat mendukung Pawaningga," ujarnya. (amr/ads)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: