Satgas Pangan Turun, Diketahui Minyakita Terakhir Dikirim ke Pedagang Akhir Januari 2023

Satgas Pangan Turun, Diketahui Minyakita Terakhir Dikirim ke Pedagang Akhir Januari 2023

Tim Satgas Pangan Kabupaten Purbalingga saat monitoring di Pasar Bobotsari.-ADITYA/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Minyak goreng bersubsidi Minyakita "menghilang" di Kabupaten PURBALINGGA, sejak akhir Januari 2023. Melihat hal tersebut, Tim Satgas Pangan Kabupaten PURBALINGGA turun ke lapangan, untuk monitoring.

Diketahui, minyak goreng bersubsidi tersebut, sudah tak lagi dipasok oleh distributor, sejak pertengahan akhir lalu.

"Kami Tim Satgas Pangan melaksanakan monitoring untuk mengetahui apa yang menyebabkan Minyakita langka di pasaran," kata Fungsional Dinperindag Kabupaten Purbalingga Martha Dwi Budiati, Selasa, 14 Februari 2023.

BACA JUGA:Banjir di Serang Purbalingga, 7 Rumah Rusak , 1 Motor Hilang

Dari hasil monitoring diketahui, distributor terakhir kali mengirimkan pasokan kepada pedagang, akhir Januari 2023 lalu. "Kalau pun pedagang masih memiliki stok. Minyakita tersebut, merupakan sisa kiriman yang mereka terima akhir Januari," ujarnya.

Rata-rata sisa stok yang dimiliki pedagang adalah kurang dari sepuluh kemasan Minyakita. "Namun, tak terjadi gejolak. Karena pembeli ada pilihan minyak goreng lain, meski harganya jauh lebih mahal dari Minyakita," lanjutnya.

Tak hanya itu, pembeli juga mengalihkan kebutuhan minyak goreng, dengan membeli minyak goreng curah yang harganya murah. "Kalau minyak goreng curah stoknya banyak. Jadi berapa pun kebutuhan pedagang tercukupi oleh distributor. Kelangkaan hanya pada minyak goreng bersubsidi Miyakita," jelasnya.

BACA JUGA:Desa Wisata Serang Diterjang Banjir, Begini Kondisinya

Maenah, penjual sembako di Pasar Bobotsari, saat ini dirinya hanya memiliki stok tujuh kemasan Minyakita. "Terakhir saya dapat kiriman akhir Januari lalu. Saya terakhir kali dapat kiriman 3 karton isi 12 kemasan," ujarnya.

Saat ini, dirinya sudah tak dapat lagi pasokan dari distributor atau sales. Padahal sebelumnya, nyaris setiap dua pekan sekali mendapatkan kiriman. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: