Cegah Stunting, 1.067 Posyandu Belum Punya Alat Antropometri, Ini Janji Bupati

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) anak dan balita di Kabupaten PURBALINGGA terus didorong mendukung menurunkan angka gagal tumbuh kembang anak (stunting).

Ada 1.238 posyandu, namun baru ada 171 posyandu yang sudah  dilengkapi dengan Antropometri atau alat timbang, ukur dan lainnya untuk balita.

Alat ukur ini digunakan untuk mengindentifitasi sejak awal seorang anak atau balita masuk kategori Stunting atau tidak. Sehingga lebih awal diketahui dan ditangani.

BACA JUGA:Selain di Pekuncen, Kebakaran Timpa Rumah di Sumbang Banyumas, Kerugian Rp 37 Juta

“Tahun 2023 ini Kabupaten Purbalingga mendapatkan DAK Kesehatan untuk pengadaan alat Antropometri untuk 1.067 posyandu di Purbalingga. Jadi ditahun 2023 PR ini klir, seluruh posyandu di Kabupaten Purbalingga semuanya akan memiliki alat Antropometri,” rinci Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM, Rabu 8 Februari 2023.

Tak hanya itu, untuk mendukung penurunan stunting, Pemerintah Kabupaten Purbalingga berupaya mengatasi kemiskinan yang berada di wilayah tersebut. Caranya mengurangi beban pengeluaran dan upaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat miskin.

“Berbagai upaya telah kami lakukan untuk mengatasi masalah kemiskinan, yang pertama ada bantuan pangan dengan program rantang berkah dan bantuan beras dan lele, kemudian bantuan RTLH, air bersih, serta jaminan kesehatan," jelasnya.

BACA JUGA:Rumah Terbakar di Desa Banjaranyar Pekuncen Dini Hari Tadi, Begini Kronologinya

Sedangkan upaya untuk meningkatkan pendapatan Pemkab Purbalingga memiliki program peningkatan akses permodalan UMKM, Kartu Pra Kerja Purbalingga, serta asuransi usaha tani dan ternak.

Untuk diketahui, saat ini angka prevalensi stunting di Kabupaten Purbalingga kisaran 13 persen. Tahun 2024 optimis tuntas dan sesuai harapan Presiden RI. (amr)

Sumber: