Eksekusi Ulat Bulu, Relawan: Semprot Pestisida
Proses eksekusi ulat bulu oleh dua relawan dari TAGANA Banyumas dan Pemuda Pancasila di Desa Lebeng, Sabtu (4/2). Relawan memakai alat pelindung diri lengkap. -Fijri/Radarmas---
BANYUMAS-Dua relawan gerak cepat merespon laporan warga Desa Lebeng Kecamatan Sumpiuh yang pohon alpukatnya diserang ulat bulu. Relawan TAGANA Banyumas Ngadirin dan Pemuda Pancasila Supriyatno eksekusi ulat bulu.
Pada Jum'at (3/2) sore relawan langsung ke lokasi untuk survei ulat bulu. Lalu, eksekusi diprioritaskan yang berada di tembok rumah warga.
Sedangkan ulat yang berada di pohon alpukat dieksekusi pada hari berikutnya, Sabtu (4/2). "Eksekusi menggunakan pestisida dan api," jelas Ngadirin di lokasi.
Relawan Supriyatno menggunakan galah bambu. Pada ujung galah terdapat kain bekas yang diikat menggunakan kawat. Lalu, kain dibubuhi bahan bakar dan disulut api.
Api telah berkobar. Segera digunakan Supriyatno untuk eksekusi ulat bulu yang menempel pada semua bagian pohon.
Di saat bersamaan, relawan Ngadirin menyemprot ulat bulu menggunakan pestisida. Juga, titik yang sore kemarin dieksekusi disemprot ulang. Sebab, masih ada ulat yang masih hidup.
Pohon alpukat warga dipenuhi oleh ulat bulu. Semua daun telah habis dimakan oleh ribuan ulat.
Sebelumnya, warga tidak menyangka bahwa pohon alpukat diserang hama ulat bulu. Sebab, warga tidak pernah melihat ulat secara fisik. Meski di bawah pohon ada banyak seperti bentuk kotoran ulat.
Hingga, warga baru menyadari terdapat ribuan ulat bulu di pohon alpukat. Ketika ulat merambat ke tembok rumah.
"Upaya memastikan ulat di ujung-ujung ranting mati, Supriyatno juga naik ke pohon untuk menyemprotkan pestisida," tutup Ngadirin. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: