298.952 Bidang Tanah di Purbalingga Belum Bersertifikat

298.952 Bidang Tanah di Purbalingga Belum Bersertifikat

Plt Kepala kantor BPN Kabupaten Purbalingga Ichlas Sabngiarso-ADITYA/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tercatat di Kabupaten PURBALINGGA terdapat 613.702 bidang tanah. Namun, bidang tanah yang bersertifikat baru 314.760 bidang atau sekitar 51,28 persen. Sedangkan, yang belum bersertifikat sebanyak 298.942 bidang atau 48,71 persen.

Hal itu diungkapkan oleh Plt Kepala kantor Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purbalingga Ichlas Sabngiarso, saat acara Pencanangan Gemapatas BPN Purbalingga, di Balai Desa Karanggedang, Kecamatan Karanganyar, Jumat, 3 Februari 2023.

"Mengingat banyak bidang tanah yang belum bersertifikat ini (298.942 bidang tanah, red). Maka setiap tahunya paling tidak bisa mensertifikatkan 99 ribu bidang. Jika ingin mengejar perintah Pak Jokowi tahun 2025, bidang tanah sudah semuanya bersertifikat," katanya.

BACA JUGA:Tak Setuju Nilai Ganti Rugi, 66 KK Ajukan Tuntutan ke Pengadilan Negeri

Sementara itu, pada pencanangan Gemapatas serentak ini, Kabupaten Purbalingga memasang sebanyak 7800 patok. Khususnya kepada bidang tanah yang didaftarkan PTSL tahun 2023.

Diungkapkan, pemasangan patok ini merupakan salah satu syarat agar tanah bisa didaftarkan PTSL sebagai dasar pengukuran. "Pemasangan patok akan mempercepat proses pensertifikatan. Hal ini akan banyak manfaat yang didapatkan," katanya.

Ditambahkan olehnya, manfaatnya antara lain memberi kejelasan hukum hak atas tanah, memberi hak ekonomi masyarakat, mencegah adanya mafia tanah dan manfaat untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi pemerintah daerah.

BACA JUGA:Pra Launcing Posyandu Jiwa, Seluruh Desa di Pekuncen Ditarget DSSJ

"Diterbitkannya sertifikat tanah ini maka akan berkontribusi terhadap PAD melalui BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, red)," ujarnya.

Diketahui, pada ahun 2020 berkontribusi sebesar Rp 6,081 miliar, tahun 2021 sebesar Rp 9,186 miliar. Sedangkan, pada tahun 2022 sebesar Rp 10,855 miliar, ini ada tren kenaikan. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: