Jarak Jadi Pertimbangan Pemilihan Odong-Odong untuk Wisata Religi
Meski kerap dipakai sebagai angkutan wisata, tidak ada odong-odong yang sampai mangkal menunggu pulangnya siswa di lapangan Cilongok. Selain dengan mikro bus, siswa pulang dengan angkudes.-yudha Iman Primadi/Radarmas-
CILONGOK, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dipilihnya odong-odong untuk mengangkut total 600 penumpang, yaitu siswa dan guru MTs Ma'arif NU 1 CILONGOK berwisata religi, Senin (31/1), salah satunya mempertimbangkan jarak.
Wakil Kepala MTs Ma'arif NU 1 Cilongok bidang kesiswaan, Firdaus mengatakan, wisata religi rutin dilaksanakan setiap tahun memperingati harlah madrasah.
Adapun tujuan lokasi wisata religi hanya ke makam-makam pendahulu dan sesepuh.
BACA JUGA:Peringatan 1 Abad NU, 5 Ribu Siswa PAUD di Purbalingga Lantunkan Sholawat Nariyah
Di antaranya di Desa Cipete, Langgongsari, dan Pageraji.
"Wisata religi dekat-dekat. Masih dalam wilayah Kecamatan Cilongok," katanya saat ditemui Radarmas, Selasa (31/1).
Firdaus menjelaskan, pemilihan odong-odong sebagai angkutan untuk wisata religi siswa dan guru, selain karena pertimbangan jarak yang dekat masih dalam satu wilayah Cilongok, juga karena odong-odong saat ini sedang ngetren.
BACA JUGA:Pemilu 2024, TNI - Polri Apel Sinergitas di Mako Polresta Banyumas
Dengan jumlah siswa dan guru sampai 600 orang, pihak madrasah memakai 25 odong-odong.
"Alhamdulillah selama ini aman. Namun dengan adanya keberatan dari sopir mikrobus, ini menjadi instropeksi juga bagi kami," ungkapnya.
Disinggung terkait penggunaan mikrobus oleh madrasah pada wisata-wisata religi sebelumnya, MTs Ma'arif NU 1 Cilongok juga sering memakai mikrobus.
BACA JUGA:Siswi MAN Yang Dibawa Pergi Pacarnya, Polresta Banyumas : Sudah Kita Atensi dan On Proses
"Tahun-tahun sebelumnya kami sudah lama dan sering memakai mikro bus. Tahun ini karena ngetrendnya odong-odong, jadi pakai odong-odong," pungkas Firdaus. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
